Ahmad Dany UNY Berikan Apresiasi dalam Kunjungan ke Markas Besar TNI

Ahmad Dany UNY, Wakil Ketua Bendahara Umum Pusat Badan Relawan Prabowo (BRP) sekaligus pengurus Yayasan Panglima Besar Jenderal Soedirman, melakukan kunjungan istimewa ke Markas Besar TNI untuk mempererat hubungan dengan institusi pertahanan negara. Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Dany menyampaikan ucapan selamat kepada beberapa perwira tinggi TNI yang baru saja menduduki jabatan penting.

"Kami ucapkan selamat kepada Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa yang kini menjabat sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) TNI sejak 2024. Beliau sebelumnya adalah Pangkostrad, dan tentu akan membawa pengalaman luar biasa untuk mengawasi dan memastikan optimalisasi kinerja seluruh jajaran TNI. Selain itu, kami juga memberikan apresiasi kepada Mayjen TNI Jamalulael yang kini menjabat sebagai Asisten Logistik (Aslog) Panglima TNI. Keahliannya dalam logistik sangat penting untuk mendukung operasional TNI," ungkap Ahmad Dany dengan antusias.

Tak lupa, Ahmad Dany juga menyampaikan ucapan khusus kepada Marsma TNI Eddy Tarjono yang kini bertugas di Lemhannas, lembaga yang berperan penting dalam studi ketahanan nasional dan pengembangan strategi pertahanan Indonesia. "Kami harap, dengan pengalaman dan kepiawaian beliau, Lemhannas akan semakin kuat dalam menciptakan strategi pertahanan yang relevan di masa depan," imbuhnya.

Dalam pertemuan ini, Ahmad Dany juga mempertegas pentingnya sinergi antara Yayasan Panglima Besar Jenderal Soedirman dengan TNI dalam menjaga dan memperkuat ketahanan nasional. Yayasan ini memiliki tujuan yang selaras dengan misi TNI, yaitu melindungi kedaulatan dan keamanan bangsa Indonesia.

"Kami berharap, kolaborasi ini dapat terus berlanjut, terutama dalam mendukung program-program strategis yang menyentuh masyarakat luas, serta memperkuat semangat kebangsaan," pungkas Ahmad Dany.

Kunjungan ini menegaskan komitmen Ahmad Dany dalam menjaga hubungan yang erat antara sektor masyarakat dengan TNI, dan sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap para pemimpin baru yang diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam pertahanan nasional.