Mohon tunggu...
Ungky
Ungky Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Seorang wartawan adalah seseorang yang bertugas untuk mengumpulkan, menyunting, dan menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui berbagai media seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, dan platform online.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Persiapan Pilkada Serentak 2024, Tanggapan Kris Budihardjo

29 Juni 2024   15:59 Diperbarui: 29 Juni 2024   16:28 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam wawancara eksklusif, pengamat politik Kris Budihardjo memberikan pandangannya mengenai persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada tahun 2024. Kris menyatakan bahwa Pilkada serentak ini merupakan uji coba penting bagi demokrasi Indonesia, meskipun sebelumnya telah dilakukan beberapa kali secara regional.

"Pemilu serentak ini bisa dibilang sebagai upaya untuk me-restart kekuasaan kita," kata Kris. "Tahun 2024 ini adalah tahun politik yang padat dengan Pilpres, dan kemudian Pilkada."

Kris mengingatkan bahwa Mahkamah Konstitusi telah mengamanatkan bahwa Pilkada tidak bisa disebut sebagai pemilu serentak, meskipun diadakan pada tahun yang sama dengan pemilu nasional. "Ini berarti Pilkada akan tetap diadakan pada hari yang berbeda, tetapi dalam tahun yang sama. Hal ini memberikan efisiensi biaya yang signifikan," tambahnya.

Selain itu, Kris mencatat bahwa tantangan terbesar adalah penentuan pasangan calon oleh partai politik, mengingat residu persaingan Pilpres yang masih ada. "Pertikaian tingkat nasional mungkin tidak akan sepenuhnya hilang, tetapi koalisi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota bisa meredamnya," jelasnya.

Kris juga menekankan bahwa pemilu serentak akan menguntungkan secara politik dan meningkatkan keamanan. "Residunya ada, tetapi tidak terlalu besar. Orang yang berantem di Pilpres bisa bersatu di Pilkada," katanya.

Namun, Kris memperingatkan bahwa gugatan di Mahkamah Konstitusi akan menjadi perhatian utama. "Dengan lebih dari 500 penyelenggaraan Pilkada, gugatan bisa mencapai lebih dari 180 kasus. Mahkamah Konstitusi harus benar-benar siap untuk menangani ini dengan cepat dan adil," tegasnya.

Ketika ditanya tentang kesiapan KPU, Kris yakin bahwa KPU mampu menjalankan tugasnya dengan baik. "KPU sudah berpengalaman, dan tanggung jawab utama ada di KPUD. Kritik pasti ada, tapi itu bagian dari proses demokrasi," ujarnya.

Wawancara ini memberikan gambaran bahwa Pilkada serentak 2024 bukan hanya tantangan, tetapi juga peluang untuk memperkuat demokrasi Indonesia. Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, Kris optimis bahwa Pilkada ini akan berjalan lancar dan sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun