Mohon tunggu...
Nasution
Nasution Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Seorang wartawan adalah seseorang yang bertugas untuk mengumpulkan, menyunting, dan menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui berbagai media seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, dan platform online. Mereka berperan penting dalam memastikan masyarakat memiliki akses terhadap informasi yang akurat, berimbang, dan relevan tentang berbagai peristiwa, isu, dan kejadian yang terjadi di dunia. Para wartawan sering kali melakukan investigasi, wawancara, dan riset untuk mendapatkan fakta-fakta yang dibutuhkan dalam menyusun berita. Mereka juga harus memiliki kemampuan analisis yang baik untuk menafsirkan dan mengurai kompleksitas informasi serta menyajikannya dengan cara yang mudah dimengerti oleh pembaca atau penonton. Selain itu, wartawan juga perlu memiliki etika profesional yang kuat, seperti kejujuran, integritas, dan objektivitas, untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan tidak dipengaruhi oleh kepentingan pribadi atau pihak lain. Mereka seringkali beroperasi di bawah tekanan waktu dan dalam situasi yang tidak terduga, sehingga mereka harus memiliki keterampilan manajemen stres dan ketahanan yang tinggi. Secara keseluruhan, wartawan memainkan peran penting dalam memelihara demokrasi dengan memberikan akses informasi yang adil dan akurat kepada masyarakat serta memegang pihak-pihak berwenang bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan mereka.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilkada Serentak: Demokrasi dan Tantangan di Garut

28 Juni 2024   17:24 Diperbarui: 28 Juni 2024   18:04 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rhesa Yogaswara bakal calon Bupati Garut, dokumen pribadi.

Pelaksanaan pilkada serentak tahun ini menunjukkan semangat demokrasi yang semakin berkembang di Indonesia. Menurut Rhesa Yogaswara, seorang tokoh muda yang turut berpartisipasi dalam pilkada, fenomena ini sangat luar biasa karena memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk terlibat dalam proses demokrasi.


"Pilkada serentak ini luar biasa animunya, karena dengan pilkada serentak, banyaknya orang baru, ini menggambarkan demokrasi mulai berjalan dengan baik, artinya setiap orang memiliki kesempatan yang sama," ujar Rhesa dalam wawancaranya.

Meski demikian, Rhesa mengakui adanya tantangan yang muncul, terutama dalam hal pelayanan masyarakat yang harus tetap menjadi prioritas di tengah-tengah kegiatan pilkada.

"Memang muncul tantangan, tantangannya banyak effort yang harus kita lakukan, banyak effort yang harus kita siapkan, bahkan mungkin beberapa hal yang sifatnya kegiatan masyarakat agak terganggu. Tapi, dalam konteks demokrasi, ini memberikan kesempatan kepada semua orang," tambahnya.

Terkait dengan kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin muda, Rhesa mengakui bahwa ada kekhawatiran tentang pengalaman dan kebijaksanaan mereka. Namun, ia juga menegaskan bahwa generasi milenial dan Gen Z memiliki potensi besar untuk memimpin karena mereka lebih memahami kebutuhan dan aspirasi sesamanya.

"Yang memahami milenial atau Gen Z itu adalah generasi milenial itu sendiri. Jadi ke depan, apalagi sekarang populasinya terbanyak, Gen Z pun sudah mulai memilih, punya penghasilan sendiri. Ini memberikan ruang dan kesempatan untuk pemimpin milenial," kata Rhesa.

Rhesa juga menyampaikan visinya untuk Garut, daerah asalnya, yang menurutnya memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata dan industri kreatif. Ia ingin menjadikan Garut sebagai destinasi agrowisata dan meningkatkan industri kulit serta cukur rambut yang sudah dikenal luas.

"Saya punya konsep menjadikan Garut sebagai wisata agrowisata. Industri pariwisata yang kreatif ini harus kita ginjol, dan industri kulit serta tukang cukur yang luar biasa ini bisa terus leverage atau ada daya ungkit," jelasnya.

Dalam menghadapi isu netralitas dalam pilkada, Rhesa menekankan pentingnya menjaga integritas dan membangun tim yang kuat untuk memastikan proses yang adil bagi semua pihak.

"Kalau ada yang tidak netral harus kita minimalisir, kalau perlu kita mitigasi. Kita perlu tim yang strong, mindset kita adalah bagaimana membangun super tim yang jujur adil bagi semua pihak," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun