pusat, termasuk anggota DPR RI dan para Menteri, tetap diharapkan untuk bekerja dan tinggal di Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.
Upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024 mendapat sorotan tajam terkait persiapan yang dinilai kurang matang. Meskipun demikian, para Aparatur Sipil Negara (ASN) tingkatFoto ini menampilkan Glenn Simorangkir, SH.MH., Dr. Ida Rumindang Radjagukguk, dan Dr. Djonggi M. Panggabean Simorangkir bersama Kevin Simorangkir, S.Ak., di depan Istana Presiden di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat. Washington DC, ibu kota Amerika Serikat, berjarak hanya 3,5 jam naik mobil dari ibu kota sebelumnya, New York City.
Djonggi Simorangkir, SH MH, memberikan pandangannya dalam sebuah wawancara eksklusif. "Upacara 17 Agustus tahun ini terasa dipaksakan tanpa persiapan yang matang. Ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua untuk lebih memperhatikan detail dan kesiapan dalam setiap acara kenegaraan," ujar Djonggi.
Meski demikian, Djonggi menekankan pentingnya konsistensi dalam menjalankan tugas di pusat pemerintahan baru. "Para ASN pusat, termasuk DPR RI dan para Menteri, harus lebih banyak berada di Kota Nusantara. Jangan terlalu sering ke Jakarta karena biaya tiket yang mahal bisa menghabiskan gaji mereka," tambahnya.
Kota Nusantara, sebagai kota pusat pemerintahan yang baru, diharapkan menjadi tempat utama bagi para pejabat negara dalam menjalankan tugas sehari-hari. Ini merupakan langkah strategis untuk memastikan efisiensi dan fokus dalam mengelola pemerintahan.
"Kita harus mulai beradaptasi dan mengoptimalkan segala fasilitas yang ada di Kota Nusantara. Dengan begitu, pemerintah bisa bekerja lebih efektif dan efisien," tutup Djonggi.
Dengan demikian, harapannya, upacara peringatan Hari Kemerdekaan mendatang bisa lebih terorganisir dan para pejabat negara dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik di pusat pemerintahan yang baru.