Mohon tunggu...
KANA KURNIAWAN
KANA KURNIAWAN Mohon Tunggu... Penulis - Ketua Umum PP Pemuda PUI, Direktur Mataram Institut

menulis adalah berbagi sekaligus mencerahkan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Korona dan Taman-taman Surga

6 Oktober 2020   14:22 Diperbarui: 6 Oktober 2020   15:14 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

(05.10 -- 05.30) dzikir pagi bersama

Tiada terkira kita bisa membaca do'a bersama. Ia sambil memegang do'a pagi dan petang di hadapan kita saat tasbih masih di tangan. Kita lafalkan bersama penuh harap rahmat Allah datang menemasi seharian penuh. Muka gemes dan jiwanya yang masih suci, mulutnya sedang diajarkan Allah membasahinya dengan dzikir. Biarkan kasih sayang Allah meresap ke jiwanya, ke alam sanubarinya yang lapang dan jauh dari prasangka kepada-Nya. Alangkah indahnya, saat-saat indah yang muncul dari bibirnya ucapan dzikir, Allah, sholawat, ayat al-Qur'an.

(05-30-07.00) asyik membuka Laptop dan belanja sayur bareng isteri

 Membuka Laptop adalah barang mewah melepas penat. Saat tak memiliki televisi, Laptop jadi alternatif. Biarkan dia berselancar dengan fitu-fitur dan program terbatas sesuai usianya. Sesekali dampingi apa yang menjadi kesukaannya, sambil ingatkan waktu mandi, sarapan pagi dan membereskan mainannya.

Hal lainnya, kita bisa belanja sayur menemani isteri. Memilihkan menu yang bisa dimasak untuk pagi, siang dan sore. Memilih sayur yang segar yang baru datang dari pasar. Berlomba-lomba dengan ibu-bapak lainnya yang melakukan hal yang sama sambil menikmati udara pagi yang sejuk, sinar matahari yang menemani jalanan perumahan.

(07.00-08.00) makan pagi, mandi

Sarapan pagi bersama bagi sebagian orang adalah kebiasaan yang susah didapat. Antara waktu berangkat beraktifitas kerja dan anak-anak yang harus sekolah jadi waktu yang jarang ketemu. Saat pergi selepas subuh, dan anak masih tidur atau belum waktunya berangkat. Makan bersama bisa lihat kesukaanya, menuntunnya cara makannya yang baik dan pentingnya saling berbagi saat makan. Serta bersyukur atas apa yang Allah beri, menerima dengan ikhlash.

(08.00-08.30) sholat dhuha

Sholat dhuha sebagai sholat sunnah jadi kebiasaan. Mengingatkan anak untuk sholat dhuha. Sekalipun awal-awalnya susah karena belum terbiasa. Tapi lama-lama jadi biasa. Hanya dua rakaat minimal. Anak berdo'a yang disaksika kita sebagai orang tua. Ia mendo'akan dan kita usap kepalanya sambil memohon keberkahan atas hidup mereka. Juga bisa jadi primadona di luar wabah Korona.   

(08.30-11.00) bermain di luar rumah dan berjemur

Sambil bercengkrama bersama, membuka WAG untuk mendapat informasi tugas apa buat anak. Mendengarkan bersama apa yang harus dihafalkan dan praktip apa yang mesti dikerjakan. Bersama-sama membacakan, melafalkan yang harus dihafalkan. Di bawah terik matahari pagi yang sehat. Teriknya bisa membakar virus Korona dari tubuh. Tubuh harus selalu hangat. Maka, berjemur adalah upaya menangkal Korona dari dalam dan luar tubuh. Imun jadi kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun