Mohon tunggu...
Kana QurrotuAinii
Kana QurrotuAinii Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Univesitas Amikom Purwokerto

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Teken Tekun Tekan (Menekan, Menekuni, Sampai)

16 Januari 2024   12:37 Diperbarui: 16 Januari 2024   12:42 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi Fadjar 

Menurut Suryana seniman adalah seseorang yang mengerjakan dan menciptakan karya yang hasilnya nanti disebut seni,seperti lukisan, patung, seni peran, seni tari, sastra, film dan musik. Seniman tidak mengenal gender, tidak mengenal usia, dan tidak melihat dari negara mana asalnya. Indonesia memiliki banyak seniman yang luar biasa, dari kota besar hingga kecil seniman tersebar di Indonesia. Cerita kali ini berangkat dari seniman hebat yang berasal dari kota kecil dari provinsi Jawa Tengah, Purwokerto

Seniman all rounder asal Purwokerto ini menggeluti dunia seni dari ia kecil hingga sekarang. Mengapa disebut all rounder karena ia berkesenian tidak hanya 1 bidang, ia memborong 3 bidang sekaligus yaitu Musik, Lukis, dan Komedi. Masyarakat Indonesia khususnya warga ngapak pasti tidak asing dengan seniman satu ini. Seniman ini menciptakan sebuah grup vocal dengan lirikal bahasa jawa ngapak hingga krama yang bernama SOPSAN, siapa lagi kalau bukan Fajar Sopsan atau yang bernama asli Fadjar Praptono.

Kepopuleran SOPSAN tidak perlu diragukan, karena selain grup vocal para seniman ini juga membawakan lagu,lirik, attitude lawak di dalamnya yang membuat banyak orang tertarik. Bahkan sejak 1994 hingga saat ini SOPSAN masih eksis. Hampir semua lagu SOPSAN adalah ciptaan dari Fadjar Praptono. Tembang tembang epic yang Fajar ciptakan membuat ia memiliki semangat membara untuk menciptakan SOPSAN yng terkenal. Selain itu Fajar juga membuat group band untuk mengcover tembang lama seperti Koes Plus dan tembangkenangan. Grup band ciptaannya ada Koes Pales dan S4.

Sumber Gambar: Dokumentasi Asli SOPSAN
Sumber Gambar: Dokumentasi Asli SOPSAN

Fajar juga tidak hanya mengeluti dunia permusikan namun ia juga ikut andil dalam seni seni seperti lukisan, lawakaan pada komedi. Beberapa Pameran pameran lukisan ia ikuti juga. Lalu ia memulai menginjakkan kaki pada dunia film. Film-film pendek pun ikut serta dalam Sejarah perseniannya. Pada tahun ini (2024) Fajar telah merilis Short Movie berjudul "BEGAL". Menurut Fajar, selama ini ia mengeluti seni, belum ada yang menjadi duka baginya. Ia menjalani ini semua selalu di selimuti kebahagiaan, bagi ia dan sekitarnya.

"Yang jelas sampe sekarang menggeluti seni karena suka aja. Karena sejak kecil sudah dikenalkan dengan dunia seni sehingga timbul rasa suka itu. Sampai sekarang masih saya geluti seni apa saja. Saya juga memiliki orientasi hanya berkesenian, tidak ada berorientasi komersil sehingga saya enjoy menjalaninya" ujar Fajar.

Kegigihan serta semangatnya untuk berkesenian memang tidak main main. Ia merasa bahwa semakin bertambahnya usia jangan hanya malas untuk melakukan sesuatu tapi mencoba untuk menciptakan karya karya baru agar dikemudian hari namanya dan karyanya akan terus di kenang. Menurutnya juga, motivasi terbesar adalah dukungan keluarga dan orang-orang di sekitar.

"Untuk anak anak muda jangan patah semangat dalam melakukan kegiatan apapun termasuk seni, jangan memandang usia karena usia bukan ukuran untuk berhenti berkesenian, kesenian  tidak mengenal usia sampai kapanpun. Dan tetap harus dalam prinsip PASTI BISA".

 Fajar memberikan kata-kata motivasi untuk memotivasi seluruh masyarakat termasuk anak muda yaitu Teken, Tekun, Tekan. Ketiga kata membuat ia masih eksis berkesenian dan memantapkan hatinya untuk selalu berkesenian dan menjadikan ia sebagai seniman. TEKEN TEKUN TEKAN tiga kata tersebut memiliki makna kita harus menekankan diri (teken) pada sesuatu yang kita tekuni (tekun) hingga kita sampai kepada tujuan yang di inginkan (tekan).

Kana Qurrotu 'Ainii

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun