Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Nama

24 Juli 2020   11:23 Diperbarui: 24 Juli 2020   11:30 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama

Di atap rumah ada nama,
Namamu terang,
Dalam gulita yang lekas menjadi pagi,
Namamu tetap terang,
Juga di sebuah ujung jalan persimpangan,
Namamu menggantikan cahaya lampu jalanan...

Serta jejak langkah yang menjadi tanggal,
Atau air mata yang meninggalkan pelupuk dan peraduannya,
Namamu terang...

Sampai orang berhenti mengeja,
Dan anak kecil berhenti menghitung,
Namamu mengendap dalam relung,
Dalam biji yang bertunas menjadi buah,
Menjadi pepohonan...

Aku hanya sedang belajar,
Mengingat namamu dalam setiap musim,
Hingga saat tinggal di negeri bersalju,
Tak kesepian sebab ada terang namamu,
Dalam telapak tanganku yang menggigil...

Namamu yang meresap,
Menjadi bisikan rahasia antara kita...
Apakah jam dinding masih berguna?

***

Wonosobo, 24 Juli 2020 M.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun