Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Larut

27 Juni 2020   00:22 Diperbarui: 27 Juni 2020   00:18 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Larut

_____

Saat jam dinding enggan lagi menunjukkan waktu,
Sebab gelap dimana-mana,
Bahkan cahaya rembulan terhalang terjal bayangan,
Dan segala sepi menjadi-jadi...

Apa yang dapat ditemukan dalam bintang jatuh,
Selain perasaan bahwa ini sudah larut,
Dan televisi sudah dimatikan,
Radio tak menyiarkan lagu-lagu...

Hanya segelas kopi,
Tak manis, karena wanginya disambar oleh sepinya larut,
Kopi dan gelas hanya pemanis...

Saat larut,
Dalam hening yang berbalut,
Terpaku diserbu rasa takut,
Dimana-mana suasana berkabut,
Bukan karena pengecut,
Namun hari sudah larut...

***

Wonosobo, 27 Juni 2020 M.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun