Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi | Sepi

22 Juni 2020   16:00 Diperbarui: 22 Juni 2020   16:01 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepi

____

Bukan tentang jendela saat ditinggal oleh semilir wanginya,
Atau tentang bentang alam yang ditinggal warna paginya,
Setiap orang memiliki kesendirian masing-masing,
Bahkan saat raga berbaur dalam keramaian...

Lalu apakah artinya berpasang-pasangan?
Bila tak saling mengerti apa kata hati,
Maka burung di langit tak pernah sendiri,
Saat berteduh di atas awan kepakan sayapnya mengayomi...

Andaikan saja waktu, atau apapun itu,
Yang melihat selalu air mata kita,
Menyingkir pergi,
Dan memilih orang tak dikenal,
Tak ada yang bisa dilakukan selain hanya cukup diam...

Bukankah setiap orang memiliki kesendirian,
Yang dibingkai dengan segala macam metafora,
Sehingga menambah luka,
Padahal tidak ada ceritanya,
Manusia yang kesepian,
Jika bisa selalu mengerti akan maksud dekatnya Tuhan Yang Maha Esa.

Manusia tak pernah sendirian,
Tak perlu juga merasa kesepian...

***

Wonosobo, 21 Juni 2020 M.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun