Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Catatan tentang Baca Sejarah dan Kumpulan Tulisan Prof. Boechari

3 Mei 2020   04:41 Diperbarui: 3 Mei 2020   04:51 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sebenarnya buku itu adalah kumpulan tulisan. Yang tersebar di banyak tempat dan dikumpulkan kemudian. Sebab ada juga bagian yang masih berbahasa Inggris.

Profesor Boechari wafat sekitar tahun 1991. Salah satu pengajar di Universitas Indonesia kalau gak salah. Dan beliau sangat banyak berjasa dalam penggalian sejarah Nusantara kuno. Banyak fakta sejarah yang berhasil beliau "luruskan". Salah satunya misalnya terkait wangsa Syailendra itu katanya.

Karya-karya beliau konon banyak membuka tabir kegelapan sejarah Indonesia yang tidak bisa dijelaskan oleh para ahli sebelumnya. Beliau adalah seorang pakar epigrafi dan sejarah kuno Indonesia yang sampai saat ini sulit dicari bandingannya.

Memang diskursus masalah epigrafi adalah salah satu cabang sejarah yang katanya sangat sulit jika didalami. Mencoba menerka-nerka isi sebuah prasasti. Dengan bahasa yang sudah gak dituturkan. Ditambah lagi kadang tulisan dalam prasasti tersebut bisa jadi sudah berubah dari aslinya. Atau mungkin sudah gak utuh tulisannya.

Menggali sisi historis Nusantara bisa dilakukan dengan epigrafi. Membaca prasasti. Bisa juga dengan filologi. Membaca kitab-kitab peninggalan leluhur. Kitab Pararaton, Negarakertagama, atau apalah. Gak begitu hafal.

Rasanya hampir menyerah bahkan saat baru sampai di daftar isi. Yang tergambar dalam kepala saya untuk bisa diikuti cuma sedikit.

Benar saja, begitu meloncat ke bab yang dimaksud, ternyata isinya benar-benar penuh kalimat asing. Nama-nama pejabat kerajaan dan segala macam bahasa kuno. Istilahnya sekarang mungkin mengidentifikasi bentuk pemerintahan kerajaan kuno.

Kalau di Indonesia ada provinsi, kabupaten, kecamatan, dan seterusnya, maka di Mataram kuno misalnya ada istilah apa saja. Setiap wilayah administrasi dipimpin oleh siapa saja. Agama resmi dipimpin oleh pemuka agama yang istilahnya apa.

Ada banyak yang menarik, cuma rasanya masih "terlalu cepat seratus tahun" untuk bisa sampai menikmati.

Lagi pula buku ini gak akan kemana-mana. Meskipun dibaca sepuluh tahun lagi, isinya tak akan berubah. Gak akan segera basi. Tetap saja relevan mungkin.

Wallahu a'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun