Tak mau bertaruh dengan bahaya, Eisenhower memanggil kepala stafnya, Jenderal Walter Bedell Smith. Ia minta Jenderal Smith menghadap Raja George V untuk melunakkan hati Churchill. Mungkin hanya Raja George V satu-satunya orang yang bisa membujuk Churchill saat itu.
Setelah Jenderal Smith menghadap dan mengutarakan maksudnya, Raja George V mengatakan, "Serahkan soal Winston kepada saya."
Raja George V akhirnya memanggil Churchill. Dengan menjebak ia mengatakan pada Churchill yang tetap keras kepala. "Baik kalau
begitu, selama kau rasa ada baiknya untuk ikut, saya pikir juga menjadi kewajiban saya untuk menyertaimu."
Kini Churchill yang dibuat tak bisa berkutik. Mau tak mau dia mengurungkan niatnya tersebut.
Kalau sudah jadi orang tua, kadang-kadang hanya mereka yang lebih tua yang bisa menasihati... ^_^
Kamis, 09 April 2020 M.
Selamat pagi.
In frame: Winston Churchill dengan simbol V andalannya, yang melambangkan kata Victory. Kemenangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H