Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nama-nama Indah Lain Malam Nishfu Sya'ban

7 April 2020   20:53 Diperbarui: 7 April 2020   21:03 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam Nishfu Sya'ban memiliki banyak sekali sebutan kemuliaan. Karena keistimewaan malam tersebut yang demikian banyak, setidaknya Imam Ghazali menyebutkan hingga lima nama mulia lain bagi malam tersebut.

Pertama, malam Nishfu Sya'ban adalah laylatul hayh, malam yang hidup. Barang siapa yang mengisi malam tersebut dengan ibadah, maka hatinya akan senantiasa hidup. Sebagaimana dituturkan dalam sebuah hadis marfu' yang diriwayatkan oleh al-Mundziri.

"Barangsiapa menghidupkan malam 'ied dan nishfu sya'ban, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya banyak hati."

Kedua, disebut juga dengan laylatusy syaf'ah, malam penuh pertolongan. Sebagaimana dituturkan oleh Imam Ghazali dalam Mukasyafatul Qulub, mengacu pada sebuah riwayat hadis.

"Dinamai dengan 'laylatusy syaf'ah' karena hadits yang diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallhu 'alaihi wa sallam meminta adanya syafa'at pada malam 13,  maka ia diberi 1/3 nya. Lalu pada malam 14 maka ia diberi 2/3 dan pada malam 15 maka ia diberi seluruhnya. Kecuali yang melarikan diri dari Allah seperti pelariannya unta."

Ketiga, malam Nishfu Sya'ban juga disebut sebagai laylatul maghfirah. Malam penuh ampunan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad disebutkan, bahwa pada malam tersebut Allah SWT memberikan ampunan-Nya yang luas kepada seluruh umat manusia. Dikecualikan dua jenis golongan saja, yaitu mereka yang musyrik dan mereka yang bermusuhan.

Keempat, disebut sebagai laylatul 'itqi, malam pembebasan. Seperti dalam penjelasan sebuah hadis panjang yang diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik Ra.

Nabi Muhammad Saw bersabda,  "Wahai Humair (Sayyidah'Aisyah Ra), engkau tahu bahwa sekarang adalah malam nishfu sya'ban. Sesungguhnya hak Allah malam ini adalah menganugerahkan orang-orang yang merdeka dari api neraka dengan jumlah sebanyak bulu domba Bani Kalb. Kecuali ampunan itu bukan untuk enam macam golongan: orang yang selalu meminum arak,  yang durhaka kepada orangtuanya, yang selalu berbuat zina, mereka yang jahat,  pemukul, dan pengadu domba."

Terakhir, malam Nishfu Sya'ban juga dikenal dengan laylatul qismah wat taqdr. Malam pembagian dan penentuan takdir.

Atha bin Yasar meriwayatkan, "Apabila telah sampai malam nishfu sya'ban maka malaikat maut diberi catatan orang yang akan mati dari bulan sya'ban ke bulan sya'ban selanjutnya. Sesungguhnya seorang hamba menanam pohon, menikahi isteri-isterinya,  membangun bangunan, sementara dia telah dicatat sebagai orang yang akan mati. Dan tidaklah malaikat maut menunggu hal itu jika sudah diperintahkan maka ia akan mencabut ruh hamba itu."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun