Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tawanan Perang Pertama dalam Sejarah Islam

22 Maret 2020   05:51 Diperbarui: 22 Maret 2020   05:53 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perbedaan adalah warisan dari generasi salafus salih. Dalam fikih juga banyak ikhtilaf, dan semua tujuannya sama. Kemuliaan agama Islam.

Nabi memilih pendapat sahabat Abu Bakr Ra. Seluruh tawanan nantinya dibebankan kewajiban membayar tebusan dari keluarga mereka.

"Hari ini kalian sedang dalam keadaan membutuhkan. Maka, jangan lepaskan satupun tawanan kecuali dengan tebusan." Sabda Rasulullah Saw.

Peristiwa ini mengingatkan saya pada hadis yang amat populer, "Ashabi kan nujum..." Dengan siapapun sahabat nabi kita ikut, kita akan dapat hidayah. Mungkin frasa yang lebih tepat bukan diterjemahkan sebagai sekedar dapat "petunjuk". Namun dapat hidayah. Hidayah itu apa? Wallahu a'lam.

***

Musuh terbesar manusia salah satunya adalah lupa. Maka, seandainya kita bisa, biasakan menulis catatan. Dari hal-hal kecil yang kita baca, agar tak hilang dan lewat begitu saja. Maka tulisan ini, setidaknya buat diri sendiri ada artinya.

10 Maret 2020 M.
Ketemu lagi... Bosan? ^_^

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun