Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yann Martel dan Nasihat tentang Kejujuran

20 Maret 2020   06:19 Diperbarui: 20 Maret 2020   11:42 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menafsirkan kalimat penulis novel, saya bisa leluasa. Banyak kata-kata indah dalam fiksi yang berbalut dilema. Kita bisa sesekali menerjang batas realitas. Tentu jika kita menganggap negeri Hastina Pura hanyalah dongeng. Sering saya temukan banyak kalimat indah dalam literatur klasik, dan saya selalu ketakutan menerjemahkannya. Saya lebih suka membiarkan kesederhanaan dalam dawuh-dawuh generasi salafus salih. Apa adanya. Biarkan demikian tanpa tafsiran. Bagaimana mau memaknai itu, tergantung pengalaman hidupmu. Karena maqolah-maqolah itu, adalah kalimat sederhana yang tak ada habisnya.

Seperti sejauh apa bisa meresapi kandungan makna Al-Qur'an dan hadis kanjeng nabi, kadang adalah tergantung seberapa jauh perjalanan ilmiah seseorang. Semakin jauh, bisa semakin dalam. Kadang tergantung seberapa bersih hati seseorang. Semakin jernih, semakin luas.

Maaf, bahasa saya sering ambigu. Hidup manusia biasa ini apalah yang pasti...

19 Maret 2020 M.
Saat bosan baca sebuah buku lain yang punya cita rasa seperti jurnal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun