Selama ini banyak orang yang berpandangan yang berbeda-beda seputar angkatan. Jika anda perhatikan dengan seksama info profil teman-teman FB anda *yang punya*, anda mungkin mendapatkan banyak perbedaan seputar angkatan. Terutama angkatan waktu SMA. Dan tidak jarang akan kita temui, satu orang dengan orang yang lain akan menuliskan tahun yang berbeda. Padahal sejatinya mereka adalah teman satu angkatan. Kalau ada yang menjadikan tahun masuk sebagai acuan dan ada pula yang menjadikan tahun lulus sebagai acuan. Lantas, pendapat siapa yang benar? sebenarnya apa acuan sebuah angkatan? tahun masukkah? tahun keluarkah? ataukah bukan kedua-duanya? Mari kita ulas bersama. Menurut analisa saya, Masalah angkatan ini biasanya akan muncul ketika kita membahas angkatan SMA. Karena saya yakin, anda pasti akan setuju kalau saya menyatakan di jenjang perkuliahan acuan angkatan adalah tahun dimana kita masuk. Karena kenyataan di lapangan memanglah demikian. Contoh nyatanya, di kampus saya sendiri, saya adalah angkatan 2008. Selain itu, di himpunan (organisasi di jurusan) saya adalah angkatan ke 19 (dalam skala heksadesimal, red). Atau kalau dijadikan skala desimal, saya adalah angkatan ke 25 sejak himpunan didirikan. Untuk dunia kampus saya rasa tidak ada masalah. Sekarang kita pindahkan fokus pembahasan kali ini pada tingkatan di bawah Perguruan Tinggi (SMA, SMP, dst). Bagi mereka yang mencantumkan tahun masuk sebagai acuan angkatan selama SMA, saya rasa itu semata-mata mereka menisbatkan angkatan sebagaimana adanya di perguruan tinggi yang menggunakan tahun masuk sebagai acuan. Kalau menurut pedapat saya, Perguruan Tinggi menggunakan tahun masuk sebagai acuan sebuah angkatan adalah karena tahun masuk yang bersamaan. Sedangkan tahun lulus antara masing-masing orang dalam satu angkatan belum tentu sama. Karena setiap orang mempunyai kemampuan dan target yang berbeda-beda selama kuliah. Beda halnya dengan SMA yang normalnya memang memiliki tahun kelulusan yang sama dengan teman-teman satu kelas kita. Apalagi, di tingkatan SMA ke bawah, seringkali kita menemukan adanya siswa pindahan. Kalau memaksa menggunakan tahun masuk sebagai acuan angkatan di SMA, tentunya siswa pindahan tersebut harus menggunakan tahun masuknya sebagai acuan. Lantas bagaimana jika siswa tersebut pindah di saat dia kelas 6, kelas IX, atau kelas XII? di saat akan menghadapi ujian kelulusan? akankah dia dianggap satu angkatan dengan siswa-siswa baru kelas 1, kelas VII, atau kelas X? tentu tidak bukan? Penggunaan tahun masuk memang saya rasa kurang tepat bila digunakan sebagai acuan. Tapi, bukan berarti penggunaan tahun keluar juga tanpa masalah. Worst case dari penggunaan tahun keluar sebagai acuan adalah ketika ada siswa yang tidak naik kelas atau ketika ada siswa yang mengikuti pertukaran pelajar sebagaimana yang sering terjadi saat ini. Sehingga menyebabkan mereka tidak bisa lulus bersamaan dengan teman-teman seangkatannya. Lantas? Mana acuan yang seharusnya kita gunakan? Kalau saya sendiri, sebenarnya kurang setuju dengan adanya istilah angkatan di SMA. Bukan karena tidak suka, tapi karena memang penggunaan istilah yang kurang tepat. Selain itu, persepsi masing-masing orang akan istilah angkatan di SMA juga masih bias.
- view original post on : hhtp://kamuitubeda.wordpress.com -
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H