Mengapa begitu banyak orang memiliki masalah dalam menuruti perintah? Â Pada suatu waktu dalam kehidupan kita, kebanyakan dari kita mungkin menggunakan ungkapan "Jangan katakan padaku apa yang harus kulakukan!" Â karena tidak ada yang benar-benar menikmati "diperintah" oleh orang lain.
Tetapi, belajar untuk menuruti perintah dimulai ketika kita masih balita dan semakin tua, semakin rumit atau semakin menantang penurutan  itu.  Anak-anak tahu bahwa jika mereka tidak patuh - akan ada konsekuensinya.
Siswa segera belajar bahwa jika mereka ingin naik ke kelas berikutnya, mereka harus mendengarkan guru mereka dan mengikuti instruksinya.  Orang dewasa mengerti sepenuhnya bahwa jika mereka tidak melakukan apa yang diminta bos mereka - maka mereka akan kehilangan pekerjaan mereka.  Dan pasien tidak dapat berharap untuk sembuh atau sehat  jika mereka tidak  mengikuti saran dokter mereka.
Begitu pula dengan kehidupan spiritual kita. Â Tuhan memberi kita Firman-Nya sebagai buku petunjuk untuk membantu kita dalam perjalanan kehidupan kita di bumi ini. Â Ketika kita mengikuti apa yang Dia perintahkan untuk kita lakukan - kita tidak hanya menghindari rasa sakit, sakit hati, dan jebakan sepanjang jalan - tetapi kita juga akan dekat dengan Tuhan dan Juruselamat kita!
Belajar untuk menuruti perintah sangat penting jika kita ingin memiliki kehidupan yang penuh sukacita dan sangat penting jika kita menginginkan kehidupan spiritual yang kaya, dan menikmati hubungan yang dekat dengan Sahabat kita, Yesus. Â
Yeremia 7:23
Hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia.
Lukas 11:28
Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."
Ulangan 4: 2
Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.
Brenda Walsh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H