Alkitab memuat hampir 900 referensi untuk kata 'hamba,' 65 referensi untuk 'budak,' dan 18 referensi untuk 'hamba terikat.' Di Israel kuno, jika 'hamba terikat' yg dibebaskan, memilih untuk tetap bersama keluarga selama sisa hidupnya, Â telinganya ditindik sebagai tanda bahwa ia telah memilih dengan sukarela untuk melayani.
Bondservant adalah seseorang yang diwajibkan untuk melayani tanpa upah. Â Paulus menyatakan dirinya hamba yang terikat dengan Yesus Kristus. Tugas dan kegembiraannya adalah untuk membagikan Injil kepada orang-orang di berbagai bagian dunia. Â Dia menemukan banyak oposisi dan sangat menderita karena Kristus, tetapi dia tidak pernah menyesal bekerja untuk Tuannya.
Yesus berkata, "Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka." (Yohanes 8:36). Â Tetapi bagaimana logikanya seseorang bisa menjadi bebas tapi tetap menjadi hamba?
Alkitab berkata: "sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa" (Yohanes 8:34). Â Tetapi ketika Allah membebaskan kita dari dosa, kita menjadi hamba kebenaran: "Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran" (Roma 6:18).
Yesus memberi teladan untuk melayani orang lain. Â "Karena Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" (Markus 10:45). Â Kristus mengesampingkan minat dan perasaan-Nya sendiri dan menyerahkan diri-Nya sepenuhnya untuk misi penyelamatan-Nya.
Kita telah dibebaskan dari perbudakan dosa oleh pengorbanan dan kasih karunia-Nya. Â Kasih kita kepada Penebus itulah yang mewajibkan kita. Â Kita telah diselamatkan untuk melayani.
Roma 1:1-4
(1) Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. (2) Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci, (3) tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, (4) dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H