Pekerja PT Kereta Api Indonesia (Persero) Â yang tergabung dalam Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) sepakat tidak turun ke jalan saat peringati hari buruh yang jatuh setiap tanggal 1 Mei. Namun mereka memilih menggelar aksi sosial berupa donor darah, penyaluran bantuan korban gempa di Banjarnegara, bantuan kepada Pondok Pesantren Al-Barokah Wal Khoir dan doa bersama untuk kelancaran serta keamanan perjalanan kereta api, Selasa (01/05).
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) SPKA Daop 5 Purwokerto Purwono didampingi jajaran pengurus lainnya menjelaskan, pihak SPKA sepakat menggelar aksi damai dengan menggelar kegiatan sosial dan sosialisasi keselamatan perjalanan kereta api.
"Bantuan tersebut meskipun tidak seberapa nilainya, paling tidak bisa sedikit meringankan penderitaan korban gempa tersebut," jelas Purwono.
Selain bantuan sosial, Purwono juga berharap untuk kegiatan donor darah yang diselenggarakan di Stasiun Kebumen, bisa memberikan kebaikan pada diri sendiri dan bermanfaat bagi orang lain yang memerlukannya.
"Sosialisasi UU No. 23 Tahun 2007 kita lakukan di lingkungan pesantren dengan sasaran para santri yang kebetulan lokasinya berdekatan dengan jalur KA," ucapnya.
"Kita menyampaikan himbauan larangan bermain dijalur KA, tidak melakukan pelemparan dan pengganjalan serta aksi-aksi vandalisme lainnya yang membahayakan perjalanan KA," imbuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H