"Jika Siswa tidak dapat datang ke sekolah, maka sekolah yang akan mendatangi siswa" kalimat ini yang mendorong mahasiswa kampus mengajar angkatan 1 untuk mengadakan pembelajaran luring secara door to door di SDN 3 Nglampir. Pandemi covid-19 yang belum usai, menuntut pembelajaran dilakukan secara daring. Pembelajaran ini dinilai kurang efektif dan menyulitkan orang tua dalam mengawasi pembelajaran siswa.
Kegiatan luring secara door to door yang dimulai dari tanggal 17 April 2021 ini dilakukan  selama 3 hari dalam seminggu yaitu hari kamis, jumat, dan sabtu yang bertempat dirumah salah satu siswa. Karena lingkungan sekolah yang merupakan daerah pegunungan, kegiatan luring dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok atas dan bawah sesuai dengan domisili siswa. Kegiatan luring ini dimanfaatkan untuk mengevaluasi kemampuan siswa ketika pembelajaran berlangsung secara daring, memberi tambahan materi, serta mendampingi siswa dalam mengerjakan tugas.Â
Selain itu kita juga mengenalkan beberapa permainan tradisional dan kegiatan menggambar sebagai sarana refreshing bagi siswa. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku, seperti memakai masker, cek suhu, mencuci tangan atau menggunakan handsanitizer, dan menjaga jarak.
"saya mendukung dan berterima kasih atas diadakannya kegiatan luring ini bu, kalau bisa jadwal kegiatan luringnya ditambah bu" Tutur salah satu wali murid SDN 3 Nglampir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H