Kampuh Welding Indonesia di Surabaya kedatangan tim dari Inspektorat Jenderal (irjend) Kementerian Perindustrian R.I. Dimana, kunjungan tersebut dalam rangka inspeksi lapangan rangkaian program diklat 3in1 bidang pengelasan tahun anggaran 2021.
Program upskill diklat 3in1 bidang pengelasan tahun anggaran 2021 merupakan program yang pelaksanaannya dibiayai oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin R. I.
Dalam pelaksanaannya, program tersebut terbagi 4 angkatan, yang masing-masing angkatan berjumlah 30 peserta diklat. Munculnya program tersebut salah satunya didasari faktor kurangnya kompetensi pekerja juru las yang ada. Rata-rata juru las yang mengikuti program tersebut mendapatkan keahliannya dari belajar sendiri (otodidak) artinya, mereka tidak melalui pembelajaran dilembaga pendidikan formal maupun non formal.
Setelah sekitar 2 jam berkeliling diarea galangan dan berbincang langsung dari para pekerja yang alumni program diklat 3in1 tersebut, tim irjen memutuskan mewancarai salah satu owner dari sub kontraktor galangan kapal tersebut, yaitu dengan Bapak Sutomo selaku owner CV. Sumitomo.
Bapak Sutomo menyampaikan, "..bahwa dengan adanya program diklat 3in1 tersebut hasilnya sangat membantu produktivitas pekerja welder yang dimilikinya. Selain itu, hampir semua welder yang dibawah tanggungjawabnya sudah mempunyai sertifikat keahlian.." Beliau berharap, program seperti ini tetap dilanjutkan, bahkan saran beliau, apskill tidak hanya terbatas pada pengelasan pipa, namun bisa dengan upskill proses pengelasan lainnya meskipun itu pengelasan plat.
Referensi : kampuh-indonesia.com | Penulis : PENTA | Fotographer : M. tasrib & Yaztograp
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H