Mohon tunggu...
Kampret Klik
Kampret Klik Mohon Tunggu...

tempat bermain kami, eh salah, tempat bermain kita :D

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Weekly Photography Challenge 34 : Data EXIF (Metadata)

24 Februari 2013   14:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:46 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

.

Salam Kompasianer.

Banyak trik untuk memperbaiki mutu hasil foto kita dalam belajar fotografi.Mulai dari mengenali kamera sebagai senjata utama, latihan mengikuti panduan dalam membuat foto lebih enak diliat, bahkan hingga mencoba merekonstruksi foto-foto dari maestro foto lainnya.  Dari sekian banyak cara itu, salah satunya adalah dengan membandingkan data EXIF dari satu seri jepretan yang kita buat.

EXIF sendiri singkatan dari Exchangeable Image File Format, sekumpulan data yang melekat pada file jpg/raw dari kamera kita. EXIF pada jaman digital telah menggantikan pena dan notes dalam pencatatan aspek teknik foto yang dilakukan pada saat kamera masih menggunakan film sebagai media rekam. Data yang ditampilkan memberikan informasi bagaimana aperture/bukaan lensa, shutter speed/kecepatan rana, panjang pendek lensa saat digunakan, mode pencahayaan, nama kamera, dan banyak lagi, pada saat gambar dihasilkan oleh kita.

. [caption id="attachment_245223" align="aligncenter" width="576" caption="Foto perbandingan (Dok. Della Anna - Album Kampret FB)"]

1361658624106957931
1361658624106957931
[/caption]

Melihat dan membandingkan data EXIF bukan milik para profesional saja, pemula akan mendapatkan banyak manfaatnya. Ketika kita melihat foto yang barus saja diambil dan mengeluh “lah kok jadinya gini ya?”, data EXIF akan menjawabnya.  Dari data EXIF tersebut akan dapat kita ketahui kenapa foto yang satu hasilnya begini dan foto lainnya hasilnya begitu. Setelah mengerti kenapa , kita kemudian dapat mengulangi jepretan dengan hasil yang lebih optimal.

Data EXIF sendiri dapat dibaca dengan banyak cara, yang paling sederhana adalah dengan mengklik kanan foto yang kita maksud sesudah diunduh ke PC, lalu pilih sorot dan klik “Properties” yang akan memunculkan jendela properties dari file kita. Kemudian pilih tab “Detail” di deretan atas jendela tersebut. Di sana akan kita dapati beragam informasi yang melekat pada foto kita. Selain cara di atas, kita dapat juga mengunduh dan menginstall beberapa file pembaca EXIF yang berada di internet secara gratis.

. [caption id="attachment_245222" align="aligncenter" width="384" caption="Contoh jendela EXIF(Dok. Dwi - Kampret)"]

1361658493728812679
1361658493728812679
[/caption]

Selain untuk pembelajaran diri sendiri, data EXIF juga bisa jadi media berbagi ilmu buat yang lainnya. Dengan mencantumkan data EXIF di hasil foto kita dan dishare di web, media sosial, blog atau yang lainnya, orang akan dapat mencoba-coba teknik yang kita gunakan untuk bisa menghasilkan foto seperti yang telah kita buat. Tentu saja mencantumkan data EXIF bukan keharusan, karena ada fotografer yang tidak ingin tekniknya ditiru untuk menjaga gaya memotretnya sendiri, namun tidak ada salahnya dalam rangka “sharing and connecting” kita berbagi ilmu yang tentunya bermanfaat buat yang lainnya.

. [caption id="attachment_245220" align="aligncenter" width="410" caption="Foto dengan data EXIF tercantum (Dok. Dwi - Kampret)"]

13616583881955086160
13616583881955086160
[/caption]

Nah WPC kali ini akan mengajak kita untuk mencoba mempelajari kegunaan itu semua, baik bagi diri kita sendiri, maupun dalam semangat berbagi. Tampilkan tulisan bertema apa saja, foto apa saja (yang berkaitan dengan tulisan tentu saja) dan cantumkan data EXIFnya. Semudah itu.

Jangan lupa titipkan tautan (link) tulisan Anda pada kolom komentar dibawah jika Anda berpartisipasi dalam kegiatan Weekly Photo Challenge yang ke-34 ini. Dan jangan pula lupa untuk menautkan tulisan ini ke artikel Anda agar memudahkan teman-teman lain yang ingin berpartisipasi atau membaca karya-karya yang lain.

Artikel yang terpilih sebagai postingan terbaik untuk tema Fotografi Konseptual minggu lalu adalah postingan ini. Selamat kepada yang terpilih dan tetap semangat untuk teman-teman yang lain.

1361717189121075350
1361717189121075350

Dan karena WPC 33 Fotografi Konseptual juga dimaksudkan untuk menjaring foto-foto ilustrasi dari teman-teman, maka kami merasa beberapa foto teman-teman layak dimasukkan ke dalam Album Ilustrasi K (album admin Kompasiana dari para Kampretos, khusus untuk ilustrasi HL Kompasiana). Foto yang terpilih dapat dilihat di grup FB Kampretklik/Kampretos.

PESERTA :

  1. Ki Suki : [WPC 34] Mengenal Exposure , [WPC 34] Mengenal Aperture , [WPC 34] Menangkap Cahaya Matahari
  2. Latif Nur Janah : [WPC 34] EXIF Data Bukan Harga Mati
  3. Cak Bas : Mengabadikan Hello Matahari , Pertimbangkan Untuk Membeli Lensa Murah , Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani
  4. Nana : [WPC 34] Serial Awan : Tree World
  5. Shenoela : Tamasya ke Dunia Manusia
  6. Ipung Surya : Manipulasi Shutter Speed , Light Value dan Exposure Value
  7. Joko P : Silakan Masup
  8. Della Ana : [WPC 34] EXIF, Suatu Tantangan dan Pembelajaran
  9. Amie Andari : [WPC 34] Mempelajari Kesalahan Foto Melalui EXIF
  10. Widianto Didiet : Fungsi Data EXIF pada sebuah Foto
  11. Tri Lokon : [WPC 34] Romantisnya Bulan Purnama
  12. Asyik Belajar di Rumah : Belajar Bokeh dengan EXIF
  13. Maria Hardayanto : Belajar Data EXIF

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun