Mohon tunggu...
Kampret Klik
Kampret Klik Mohon Tunggu... -

tempat bermain kami, eh salah, tempat bermain kita :D

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Weekly Photography Challenge 31 : Festive Seasons and Mother's Day

21 Desember 2012   18:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:14 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

. . Libur t’lah tiba! Libur t’lah tiba! Kompasianers, Penghujung tahun tinggal beberapa hari lagi. Libur panjang pun menjelang di depan kita. Meski musim penghujan juga menyertai, tidak menyurutkan semangat liburan yang sudah dinanti-nanti ini. Desember secara kalendar masehi menyediakan tiga momen spesial untuk kita. Hari Ibu, Natal, dan Tahun Baru. Dan tentu saja memberikan kita tiga kesempatan untuk mengabadikan momen-momen tersebut ke dalam karya-karya fotografi. . 1.Hari ibu [caption id="" align="aligncenter" width="581" caption="Para ibu (dan calon ibu) yang juga Kompasianer (Harja Saputra-Kampret FB)"][/caption] . 22 Desember adalah satu hari istimewa bagi kaum ibu. Satu hari dimana kemanjaan mengguyur setiap gerak langkah beliau. Suami dan anak-anak berlomba membuat kesayangan mereka ini merasa istimewa. Membalas segala pengorbanan dan kesetiaan yang diberikan oleh seorang ibu. Sejarah Hari Ibu sendiri di Indonesia berbeda dengan Mother’s Day di negara-negara lain. Di negara kita, Hari Ibu diperingati untuk menandai kebangkitan kaum perempuan yang dimulai dengan Kongres Perempuan Indonesai pertama pada tanggal 22 – 25 Desember 1928 di Yogyakarta. Kongres yang diikuti oleh 30 organisasi perempuan dari Jawa dan Sumatra itu menjadi salah satu tonggak penting perjuangan kaum perempuan di Indonesia yang diilhami oleh banyak pejuang perempuan seperti Cut Nyak Dien, Christina Martha Tiahahu, RA Kartini, dan sebagainya. . 2.Natal [caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Courtesy : Yustinus S Witokaryono (Kampret FB)"][/caption] . Tradisi Natal dari tahun ke tahun merupakan yang selalu ditunggu olah umat Kristiani. Di peringatan kelahiran Yesus Kristus ini; semua ciri khas pernak pernik perayaannya akan keluar setelah selama satu tahun tersimpan rapi. Pohon natal, lampu hias gemerlapan, hiasan bola-bola kristal, dan lain sebagainya akan jadi pemandangan yang memikat mata kita. Juga hidangan istimewa akan tersaji lengkap menemani keceriaan bagi yang merayakan hari suci ini. Serta kidung-kidung indah akan mengalun menghangatkan hati dari malam hingga pagi hari. Pagi harinya, bocah-bocah akan meluruk ke bawah pohon natal atau memeriksa kaus kaki spesial yag digantung di dinding untuk melihat apakah yang ditinggalkan oleh Sinterklas pada malam hari tadi. Namun yang terpenting adalah kesyahduan misa malam natal, doa-doa yang dilantunkan, dan lilin-lilin yang dinyalakan sebagai pengiring doa menjadi satu dalam keindahannya. Satu hari yang damai dan mendamaikan seluruh penjuru dunia. . 3.Tahun Baru [caption id="" align="aligncenter" width="384" caption="Courtesy : Indra Vespa (Kampret FB)"][/caption] . Tiba saatnya di penghujung tahun.  Satu hari yang berarti keceriaan. Pesta kembang api dan terompet di jalan-jalan meningkahi tawa dan senyum kita. Orang-orang menyesaki tempat-tempat yang menjadi pusat perayaan pergantian tahun diselenggarakan. Saat tengah malam, semua saling memberikan selamat dan menyemangati langkah baru di awal tahun. Penghujung tahun juga berarti satu hari saat semua yang sudah dilalui selama 365 hari dicermati dan direnungkan. Dinilai kesalahan dan kemajuannya memalui perenungan akhir tahun. Lalu kemudian memulai hari baru dengan tekad perbaikan-perbaikan di masa depan. Demikian tiga momen yang terdapat di setiap penghujung tahun. Tiga momen yang bisa kita abadikan dan menjadi sekeping  pelengkap gambaran kehidupan kita setiap waktunya. Tiga kesempatan untuk memanjakan orang-orang yang kita kasihi, bisa dengan mengabadikan senyum mereka, mengkomposisi foto istimewa sebagai hadiah, atau bahkan membiarkan mereka bersenang-senang dengan kamera kta. Sebutlah ini satu tantangan, tapi ini lebih berarti kepada bagaimana menunjukkan kasih sayang kita terhadap mereka dengan bertutur lewat foto-foto yang bisa jadi kenangan di lain waktu. Jangan lupa titipkan tautan (link) tulisan Anda pada kolom komentar dibawah jika Anda ingin berpartisipasi dalam kegiatan Weekly Photo Challenge yang ke- 31 ini. Dan jangan pula lupa untuk menautkan link tulisan ini ke artikel Anda agar memudahkan teman-teman lain yang ingin berpartisipasi atau membaca karya-karya peserta lain. Postingan yang terpilih sebagai yang terbaik untuk WPC 30 : Project Alpha Beta ada pada postingan ini. Selamat kepada yang terpilih! NB : Karena tidak ingin melewatkan momen pergantian tahun dan perayaannya maka WPC 31 diperpanjang hingga tanggal 4 Januari 2013. Peserta:

  1. Hangatnya Digendong dan Dipeluk Ibu
  2. Selipan Info Ramadhan Pada Perayaan Natal Sekolah Jerman
  3. Bahagia Itu Melihat Senyum Ibu di Depan Pintu [WPC 31 - Mothers 's Day]
  4. Indahnya Kerukunan Tiga Agama Pada Perayaan Natal
  5. Cinta Doa dan Dongeng
  6. White X'mas: Damai di Bumi dan Damai di Hati
  7. Pawai Kota dan Kembang Api Tahunan di Akhir Tahun
  8. Natalan Kompasioner di Nungki
  9. Gempita Ganti Tahun di Kota Kecil
  10. Fireworks, Benarkah Berbahaya?
  11. Misteri di Puncak Gunung Dempo
  12. Malam Tahun Baru  di Menara Eiffel, Dingin dan Minim Fasilitas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun