Mohon tunggu...
Kampret Klik
Kampret Klik Mohon Tunggu... -

tempat bermain kami, eh salah, tempat bermain kita :D

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Weekly Photography Challenge 27 : Bermain dengan Cuaca

9 November 2012   17:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:42 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1352472201379594197

November telah tiba. Artinya bila berlangsung normal, kita tiba pada musim penghujan.  Satu periode dimana kebanyakan orang enggan untuk melakukan aktivitas dengan kamera. Tentu, air bukan sahabat yang baik buat kamera foto kita itu. Bayangkan berapa uang yang harus keluar bila pada saat kamera kita “telanjang” dan terguyur air hujan.

Tapi apakah kita harus takluk bertekuk lutut pada cuaca buruk? Jangan simpan peralatan fotografi kita hanya karena cuaca berubah menjadi buruk. Ada banyak hal yang bisa dibingkai dalam suasana yang demikian. “Tak ada cuaca buruk, yang ada hanya perubahan sumber cahaya.” Demikian sebagian fotografer menyebutkan .

Memangnya apa yang bisa diabadikan dalam cuaca yang bagi banyak orang lebih suka menghabiskannya dengan secangkir coklat panas dan selimut tebal? Coba perhatikan awan mendung sebelum hujan. Bagaimana indahnya guratan-guratan tegasnya menyelimuti langit dan menciptakan drama dalam mood yang kelam. Terkadang ditingkahi dengan keras kepalanya sinar matahari yang mencoba menyeruak di antara kepekatan.

[caption id="" align="aligncenter" width="622" caption="Ray of Light - Yswitopr (Album Kampret FB)"][/caption]

Perhatikan juga tekstur yang tercipta ketika titik-titik air membentur permukaan bumi. Efek yang tercipta bisa cukup menghipnotis kita untuk memperhatikannya berlama-lama. Tidakkah warna menjadi lebih kaya setelah dilumuri basah? Jangan lupa juga perhatikan efek indah dari refleksi pada genangan air di jalan atau di halaman rumah.

[caption id="" align="aligncenter" width="411" caption="Bayangan Dalam Genangan - Naim Ali (Album Kampret FB)"][/caption]

Buat yang enggan beranjak, jangan khawatir, masih ada keindahan yang bisa tertangkap dari dalam rumah. Jendela basah oleh titik-titik air bisa jadi objek yang menarik. Tinggal memainkan fokus , maka akan didapat dua alternatif foto yang didapat. Foto tetesan air yang dramatis dan misterius atau suasana hujan dengan tekstur yang tercipta dari tetesan-tetesan air yang out of focus. Atau tunggu hingga hujan mereda. Tangkap riuh rendahnya kesibukan yang dimulai kembali setelah sejenak terhenti karena hujan.

[caption id="" align="aligncenter" width="605" caption="Grey - Dwi (Album Kampret FB)"][/caption]

Semua dapat dilakukan dengan tetap mengingat kembali bahwa cuaca buruk dapat berakibat buruk bagi peralatan fotografi kita. Selalu persiapkan pelindung anti basah untuk kamera kita. Karena cuaca bisa berubah seketika sewaktu-waktu. Mulai dari kantong plastik sederhana bekas belanjaan hingga bila mampu, bekali dengan tas kamera yang waterproof.

[caption id="" align="aligncenter" width="581" caption="Panning Dalam Hujan - Masgareng Sucipto (Album Kampret FB)"][/caption]

Juga pelajari bagaimana menangani kamera  pada saat pemotretan basah. Bungkus plastik tadi atau underwater camera housing bisa jadi peralatan yang menyenangkan. Juga selalu membawa tisu pengering yang khusus untuk lensa dan kamera. Dan jangan lupa untuk mengaklimatisasi kamera apabila kita berpindah tempat dari tempat bersuhu dingin ke suhu panas atau sebaliknya, untuk menghindari kondensasi (pengembunan) di dalam badan kamera dan lensa.  Caranya ialah dengan memasukkan kamera ke dalam tas sesaat sebelum berpindah ruang. Diamkan dulu untuk beberapa saat, jangan langsung dikeluarkan. Biarkan kamera menghangat atau mendingin sesuai kemampuannya.

Inilah tantangan Weekly Photography Challenge kita sekarang, bergembira bersama cuaca yang kurang mendukung. Hangatkan hati di tengah dinginnya hari dengan mengabadikan keajaiban alam yang bernama cuaca.

Jangan lupa titipkan tautan (link) tulisan Anda pada kolom komentar dibawah jika Anda berpartisipasi dalam kegiatan Weekly Photo Challenge yang ke-27 ini. Dan jangan pula lupa untuk menautkan tautan tulisan ini ke artikel Anda agar memudahkan teman-teman lain yang ingin berpartisipasi atau membaca karya-karya yang lain.

Postingan yang terpilih sebagai yang terbaik untuk WPC 26: In a Darkened Room, ada pada postingan ini. Selamat kepada yang terpilih!

Salam Kampret dan selamat berakhir pekan!

  1. Pengalaman Ekstrem di Pedalaman Sumatera
  2. Tenggelamnya Tiang Gawang
  3. Habis Hujan Terbitlah  Macet, Salah Siapa?
  4. Memotret di Saat Cuaca Mendung Berawan dan Langit Pucat
  5. Panen Hujan dan Empat Musim
  6. Mendung dan Hujan
  7. Menyaksikan Red Arrows Beraksi di Cosford Airshow
  8. Hujan Ditunggu Tapi Tak Mau Kehujanan
  9. Semarang Kaline Banjir
  10. Aku, Satu dari Sembilan Rindumu
  11. Sisi Lain Tempat Kerja

Susulan

  1. nou en of
  2. Kampret, Tak Selamanya Mendung Itu Kelabu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun