Hai...hai...kawan Kampret semuanya. Apa kabarmu disana? Semoga Anda semua sehat walafiat ya. Tak terasa kegiatan mingguan kita bersama, Weekly Photo Challenge (WPC), telah memasuki WPC yang ke-25 untuk minggu ini. Lebih enam bulan sudah kebersamaan kita kali ini. Semoga tetap semangat mengikuti kegiatan ini.
Terinspirasi dari tulisan berikut ini, Bermain High Key di Poetra Spa , maka kali ini tema WPC 25 kita adalah High key dan Low key.
[caption id="attachment_217723" align="aligncenter" width="605" caption="High Key (Naim Ali/Album Kampret)"]
High key dan Low key adalah gaya pencahayaan untuk film, televisi atau fotografi dengan memainkan intensitas cahaya sehingga mendapatkan hasil foto dengan pencahayaan yang over exposure ataupun under exposure.
Defenisi yang sederhana tentang kedua gaya pencahayaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
High key adalah penggunaan cahaya berlebih sehingga mendapatkan hasil yang terang benderang dengan subjek yang masih terlihat (mereduksi kontras), sedangkan Low key adalah pengurangan cahaya sehingga mendapatkan hasil yang gelap dengan subjek yang masih terlihat (menghasilkan kontras yang sangat jelas).
[caption id="attachment_217724" align="aligncenter" width="400" caption="Low Key (Rahmad Hidayat/Album Kampret)"]
Gambar atau foto yang dihasilkan secara umum oleh high key akan memberikan rasa ringan atau rileks, sementara untuk low key akan memberi kesan dramatis, eksotik dan imaji penuh misteri.
Teknik yang dapat dilakukan secara langsung untuk kedua gaya pencahayaan ini adalah dengan melakukan pengurangan atau penambahan nilai exposure dari metering pada kamera, sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan.
Untuk teknik High Key bisa dilakukan dengan menggunakan cahaya berlebih pada subjek, bisa juga dilakukan dibawah cahaya matahari dengan penggunaan exposure yang melebihi metering, seperti pada gambar berikut: