Mohon tunggu...
Kamiliya Naurah Yasmin
Kamiliya Naurah Yasmin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030098 Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Sedang menjalankan misi jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Seimbang Kerja dan Hidup: Rahasia Bahagia di Era Modern

2 Juni 2024   16:43 Diperbarui: 2 Juni 2024   16:45 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: https://www.hmetro.com.my/

Di era modern yang penuh dengan dinamika dan tuntutan pada saat ini, keseimbangan antara kerja dan hidup pribadi menjadi salah satu kunci utama untuk meraih kebahagiaan dan kesehatan mental. Dalam dunia yang serba cepat dan terhubung ini, batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sering kali kabur, menyebabkan banyak individu mengalami stres dan kelelahan. Namun, dengan beberapa strategi dan perubahan pola pikir, kita bisa menemukan keseimbangan yang tepat dan menikmati hidup secara lebih maksimal lagi.

Mengapa keseimbangan kerja dan hidup penting?

Keseimbangan antara kerja dan hidup memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan fisik dan mental seseorang. Ketika kita terlalu fokus pada pekerjaan, risiko stres, kelelahan, dan burn out meningkat. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi produktivitas, tetapi juga kualitas hidup secara keseluruhan. Sebaliknya, jika kita bisa mengatur waktu dengan baik, kita akan lebih bahagia, sehat, dan mampu memberikan performa yang  di tempat kerja.

Studi menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki keseimbangan kerja-hidup yang baik cenderung akan lebih loyal, termotivasi, dan produktif. Mereka juga memiliki hubungan yang lebih baik dengan keluarga dan teman-teman, serta menikmati kehidupan sosial yang lebih aktif. Oleh karena itu, penting  bagi setiap individu dan perusahaan untuk memperhatikan aspek ini.

Langkah-langkah mencapai keseimbangan kerja dan hidup

  • Menetapkan batasan yang jelas

Buatlah batasan yang jelas antara waktu kerja dan waktu pribadi. Misalnya, hindari memeriksa email pekerjaan setelah jam kerja berakhir atau pada saat akhir pekan. Gunakan teknologi untuk mendukung, bukan menghambat, keseimbangan ini, seperti dengan memanfaatkan fitur "Do Not Distrub" di ponsel saat waktu pribadi.

  • Prioritaskan tugas dan kegiatan

Tidak semua tugas memiliki urgensi yang sama. Belajarlah untuk memprioritaskan pekerjaan yang paling penting dan delegasikan atau tunda tugas yang bisa menunggu. Teknik manajemen waktu seperti metode Eisenhower Matrix bisa sangat membantu dalam menentukan prioritas.

  • Manfaatkan waktu luang secara efektif

Waktu luang adalah kesempatan emas untuk melepaskan stres dan mengisi ulang energi. Gunakan waktu ini untuk melakukan aktivitas yang Anda sukai, seperti olahraga, hobi, atau menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman-teman. Aktivitas ini akan membantu menjaga mental dan fisik Anda.

  • Praktikan midfulness dan meditasi

Mindfulness dan meditasi adalah alat yang efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan. Luangkan beberapa menit saja di setiap harinya untuk berlatih meditasi atau teknik pernapasan dalam. Ini akan membantu Anda supaya tetap fokus, tenang, dan lebih mampu menghadapi tekanan dalam pekerjaan.

  • Pelajari untuk berkata tidak

Salah satu tantangan terbesar dalam mencapai keseimbanganadalah kemampuan untuk mengatakan tidak. Jangan takut untuk menolak tugas tambahan atau permintaan yang tidak penting jika itu akan mengganggu keseimbangan Anda. Fokuslah pada apa yang benar-benar penting dan berharga bagi Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun