Mohon tunggu...
Kamilatun Khoiriyah
Kamilatun Khoiriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prinsip-Prinsip dan Faktor yang Mempengaruhi Belajar

17 Maret 2024   12:42 Diperbarui: 6 Juni 2024   21:49 2082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Belajar merupakan proses fundamental dalam kehidupan manusia yang memungkinkan mereka untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman baru. Pada dasarnya, belajar bukan hanya terjadi di lingkungan sekolah, tetapi juga dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari. Dalam konteks pendidikan formal, pengembangan prinsip-prinsip yang efektif dan pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi proses belajar sangat penting untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Dalam praktiknya, belajar dipengaruhi dari berbagai faktor, baik itu faktor internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi motivasi, minat, kemampuan kognitif, dan gaya belajar individu. Sementara faktor eksternal meliputi lingkungan belajar, metode pengajaran, dukungan sosial, serta faktor-faktor budaya dan lingkungan. Memahami interaksi kompleks antara faktor-faktor ini menjadi kunci untuk merancang pendekatan pembelajaran yang efektif dan inklusif. Meskipun pentingnya prinsip-prinsip dan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar diakui secara luas, masih terdapat tantangan dalam menerapkannya secara efektif dalam konteks pendidikan. Salah satu tantangan utama adalah kesenjangan dalam akses dan kualitas pendidikan, yang dapat menghambat kemampuan individu untuk belajar secara optimal. Selain itu, pendekatan pembelajaran yang tidak memperhatikan keragaman individual dapat menyebabkan penurunan motivasi dan keterlibatan siswa dalam proses belajar.

A.  Definisi Belajar

Belajar adalah proses di mana terjadi perubahan dalam tingkah laku seseorang, yang berbeda dari kondisi sebelum individu terlibat dalam situasi belajar dan setelah melakukan tindakan yang serupa. Perubahan ini disebabkan oleh pengalaman atau latihan, tidak sama dengan perubahan instan yang muncul sebagai hasil dari refleks atau perilaku naluriah, belajar ialah proses di mana individu mencari dan memperoleh informasi atau pengetahuan baru dari sumber yang telah ada dalam lingkungan sekitarnya. Melalui proses belajar, individu akan mengalami sebuah perubahan dalam berbagai aspek seperti pengetahuan, keterampilan, sikap, pemahaman, harga diri, minat, kepribadian, dan adaptasi diri. Perubahan tersebut tidak hanya berupa akumulasi pengetahuan, tetapi juga mencakup pengembangan kemampuan dan karakteristik yang lebih luas. Dan Para ahli dalam aliran behaviorisme menyatakan bahwa pembelajaran adalah transformasi perilaku yang timbul dari pengalaman. Proses pembelajaran ini dipengaruhi oleh hubungan antara rangsangan (stimulus) dan tanggapan (respons).

Dari beberapa definisi belajar yang disajikan, dapat disimpulkan bahwa belajar tidak hanya terbatas pada melakukan aktivitas seperti membaca, mendengarkan, menulis, mengerjakan tugas, dan ulangan. Namun, belajar juga melibatkan perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari proses belajar. Proses belajar tersebut melibatkan interaksi aktif dengan lingkungan sekitar. Contohnya, saat materi fikih membahas tentang jenis-jenis najis, ketika siswa memahami konsep dan jenis najis tersebut, maka ia akan menjadi lebih berhati-hati terkait masalah najis. Sebagai contoh, sebelum mempelajari materi tersebut, seorang siswa mungkin tidak menggunakan alas kaki saat hendak pergi ke masjid. Namun, setelah mempelajari materi tersebut, siswa tersebut akan selalu menggunakan alas kaki ketika hendak pergi ke masjid karena khawatir kakinya menjadi najis jika tidak menggunakan alas kaki.

B. Prinsip-Prinsip Belajar

Jika tujuannya adalah menciptakan pengalaman belajar yang efektif dan menyenangkan, penting untuk memahami beberapa prinsip dasar pembelajaran. Prinsip-prinsip ini menjadi fondasi bagi proses pembelajaran, baik untuk siswa maupun guru, agar dapat mencapai hasil yang diinginkan dengan efektif. Prinsip merupakan pedoman utama yang menjadi landasan di dalam proses pembelajaran, yang penting untuk diikuti oleh pendidik dan peserta didik guna mencapai hasil yang diinginkan sehingga proses belajar-mengajar dapat berjalan dengan lancar. Belajar adalah transformasi perilaku dari ketidaktahuan menjadi pengetahuan. Ini tidak hanya mencakup penguasaan materi, tetapi juga perubahan dalam perilaku, termasuk pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Prinsip-prinsip belajar ialah interaksi antara guru dan siswa yang bertujuan memberikan motivasi yang bermanfaat bagi siswa itu sendiri. Prinsip-prinsip ini juga dapat menjadi landasan berpikir, pijakan, dan sumber motivasi untuk memastikan bahwa proses pembelajaran berjalan dengan baik antara guru dan siswa. 

1. Prinsip-Prinsip Belajar Yang Terkait Dengan Proses Belajar

Terdapat beberapa prinsip yang sering digunakan sebagai landasan atau strategi pembelajaran yang efektif bagi siswa untuk meningkatkan proses belajar mereka, serta bagi guru untuk meningkatkan pengajaran mereka.Berikut adalah prinsip-prinsipnya:

a. Prinsip Kesiapan (Readiness)

Proses pembelajaran yaitu dipengaruhi oleh kesiapan peserta didik, yang merujuk pada kondisi individu yang memungkinkan mereka untuk belajar. Kesiapan belajar untuk suatu tugas tertentu dapat bervariasi, termasuk aspek-aspek seperti kematangan fisik, perkembangan mental, latar belakang pengalaman, pencapaian belajar sebelumnya, motivasi, persepsi, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk belajar. Peserta didik yang kurang siap untuk menghadapi suatu tugas dalam proses pembelajaran cenderung mengalami kesulitan atau bahkan kehilangan semangat.

b. Prinsip Motivasi (Motivation)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun