Mohon tunggu...
Kamilatul hasanah
Kamilatul hasanah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi iain jember

Jangan takut gagal karna kesuksesan berawal dari keberanian

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Guru sebagai Pahlawan Tanpa Jasa, Masih Relevankah?

25 Maret 2020   14:06 Diperbarui: 10 April 2020   21:36 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ungkapan guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa ini sudah sering kita dengarkan  sejak dulu. Guru selama ini seorang figur yang dianggap sebagai pencetak orang-orang hebat. . Sebab guru adalah seseorang yang mendidik agar  orang-orang menjadi  hebat.

Pasa zaman dulu apresiasi pada guru itu sangat rendah.karna seorang guru selalu dikenal sebagai sosok yang sederhana baik dalam penampilan maupun ekonomi, hal tersebut dilihat dari gaji seorang guru yang pada saat itu sangat rendah di bandingkan dengan profesi-profesi lain.dan Pada saat itu tugas seorang guru sangatlah tidak mudah seperti saat ini,

Pada saat ini, kesejahteraan guru sudah mulai diperhatikan,hal ini dapat dilihat dengan adanya pengakuan profesi guru.bahkan gaji guru akan dinaikkan sebagai salah satu upaya kesejahteraannya,jika dulu guru disebut pahlawan tanpa jasa karna guru dengan ikhlas mengajar meskipun gajinya belum tentu cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dan bagaimana dengan  guru pada saat ini, yang sudah kita ketahuai gajinya tinggi?apakah masih disebut dengan pahlawan tanpa jasa?

Peningkatan kesejahteraan seorang guru oleh pemerintah dilakukan dengan harapan agar profesionalitas guru meningkat. Hal tersebut berdasarkan dari pendapat jika seorang guru sejahtera maka profesionalitasnya juga akan meningkat, pemikiran ini menurut saya benar. Sebab seorang guru selain mengajar juga harus tetap belajar agar mampu menciptakan generasi yang berkualitas.

Relevansinya ialah, jika seorang guru digaji rendah dan hanya cukup untuk kebutuhan hidupnya, maka bagaimna seorang guru meningkatkan profesionalisnya?sedangkan untuk meningkatkan profesionalitasnya seorang guru juga butuh belajar.dan untuk itu guru juga butuh biaya. Sebagai contoh:untuk meningkatkan pengetahuan yang relevan dan up to date, guru harus membeli banyak buku dan mencari informasi melalui internet, begitupun dengan kesehatan agar tetap sehat guru juga harus mengonsumsi makanan yang bergizi.untuk itu guru memerlukan biaya yang harus dikeluarkan.dari wacana tersebut dapat kita ketahui bahwa menigkatnya gaji guru ialah untuk meningkatkan profesionalitasnya juga.

Setelah kita mengetahui hal tersebut, maka masih relevankah sandang "pahlawan tanpa jasa "di berikan kepada guru? jika berdasarkan wacana di atas, bahwa meningkatnya gaji guru sebagai upaya meningkatnya profesionalitasnya. menurut saya tentu masih relevan,tapi bagaimana menurut saudara?

                                 

               

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun