Mohon tunggu...
Kamila Haikal Abdullah
Kamila Haikal Abdullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling

Mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kurikulum Merdeka: Apa Itu dan Bagaimana Diterapkan?

20 Desember 2023   00:02 Diperbarui: 20 Desember 2023   00:17 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kurikulum Merdeka: Apa Itu dan Bagaimana Diterapkan?

Oleh: Kamila Haikal Abdullah

Abstrak

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum baru yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sejak tahun 2023 untuk memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada peserta didik dalam memilih mata pelajaran sesuai dengan minat dan bakat mereka. Kurikulum ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, keterampilan, dan kompetensi siswa di era global. Artikel ini akan menjelaskan apa itu Kurikulum Merdeka, apa saja kelebihan dan tantangannya, serta bagaimana cara menerapkannya di sekolah-sekolah di Indonesia.

Pembahasan

  •  Apa itu Kurikulum Merdeka?

Kurikulum Merdeka adalah suatu gagasan pendidikan yang mengutamakan kepentingan dan potensi peserta didik sebagai individu. Kurikulum ini memungkinkan siswa untuk memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, tanpa terikat oleh batasan kurikulum nasional. Kurikulum ini juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri, kreatif, kritis, dan kolaboratif.

Kurikulum Merdeka didasarkan pada empat pilar pendidikan yang diusulkan oleh UNESCO, yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together. Kurikulum ini juga mengacu pada konsep pendidikan abad ke-21, yang menekankan pentingnya keterampilan seperti berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan berinovasi.

  • Apa saja kelebihan dan tantangan Kurikulum Merdeka?

Kurikulum Merdeka memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa, karena mereka dapat memilih mata pelajaran yang sesuai dengan passion dan talenta mereka.
  • Mengembangkan keterampilan dan kompetensi siswa yang dibutuhkan di era global, seperti literasi, numerasi, digital, multikultural, dll.
  • Memberdayakan guru sebagai fasilitator, mentor, dan inspirator bagi siswa, serta meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan mereka.
  • Mendorong kerjasama antara sekolah, keluarga, masyarakat, dan dunia usaha dalam mendukung proses pembelajaran siswa.

Namun, Kurikulum Merdeka juga memiliki beberapa tantangan, antara lain:

  • Memerlukan perubahan paradigma dan budaya pendidikan yang besar, baik dari pihak pemerintah, sekolah, guru, siswa, maupun orang tua.
  • Membutuhkan sumber daya yang memadai, seperti infrastruktur, fasilitas, teknologi, bahan ajar, dll.
  • Memerlukan sistem evaluasi dan akuntabilitas yang transparan, objektif, dan adil, untuk mengukur hasil dan dampak dari Kurikulum Merdeka.
  • Memerlukan kerangka hukum dan regulasi yang jelas, konsisten, dan fleksibel, untuk mengatur implementasi dan pengawasan Kurikulum Merdeka.
  •  Bagaimana cara menerapkan Kurikulum Merdeka?

Kurikulum Merdeka dapat diterapkan dengan beberapa langkah, antara lain:

  • Melakukan sosialisasi dan advokasi kepada semua pemangku kepentingan pendidikan, seperti pemerintah, sekolah, guru, siswa, orang tua, masyarakat, dan dunia usaha, tentang visi, misi, tujuan, dan manfaat Kurikulum Merdeka.
  • Melakukan penyesuaian dan pengembangan kurikulum sekolah, dengan mempertimbangkan kebutuhan, potensi, dan karakteristik lokal, nasional, dan global.
  • Melakukan pelatihan dan bimbingan kepada guru, untuk meningkatkan kompetensi dan kesiapan mereka dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
  • Melakukan pemilihan dan pengelolaan mata pelajaran, dengan memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada siswa untuk memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, serta memberikan bimbingan dan konseling yang tepat.
  • Melakukan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, kritis, dan kolaboratif, dengan menggunakan metode, media, dan sumber belajar yang bervariasi dan inovatif.
  • Melakukan evaluasi dan penilaian yang komprehensif, holistik, dan otentik, dengan menggunakan instrumen dan indikator yang sesuai dengan tujuan dan hasil pembelajaran.
  • Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala, untuk mengukur efektivitas, efisiensi, dan dampak dari Kurikulum Merdeka, serta melakukan perbaikan dan peningkatan yang diperlukan.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun