Mohon tunggu...
Kamilah Sadiyah
Kamilah Sadiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Diskusi Interaktif terkait Cyber Crime dalam Seminar GNRM Cakap Literasi dan Etika Digital di SMAN Taruna Nala Jawa Timur

23 September 2023   06:09 Diperbarui: 23 September 2023   06:24 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sesi Pengerjaan Pre-Test (Foto: Handa/ GNRM UNAIR)

Malang - Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) merupakan sebuah gerakan hasil dari kolaborasi antara Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) bersama Forum Rektor Indonesia. Dalam kolaborasi ini, Universitas Airlangga menjadi salah satu penggiat yang lolos seleksi sebagai penerima Dana Swakelola Program Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Melalui kegiatan ini, Ketua Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Universitas Airlangga, Agie Nugroho Soegiono, berharap dapat mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat sebagai dukungan dalam memperkuat peran dan fungsi perguruan tinggi. Salah satu implementasi kegiatan ini adalah hadirnya Seminar Cakap Literasi dan Etika Digital di SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur (Jumat, 01/9/23).

Tidak ada yang bisa dicuri dariku karena aku bukan siapa-siapa

Asumsi dasar mengenai kemungkinan pencurian data memang belum sepenuhnya besar. Berbagai pandangan yang menyebar dan diyakini oleh sebagian besar masyarakat yakni mereka tidak khawatir akan pencurian data karena menganggap dirinya bukan siapa-siapa. Padahal, meskipun demikian data seseorang yang terkumpul secara kolektif akan bisa dijadikan komoditi di era ini. "Data pribadi yang berhasil didapat oleh oknum kejahatan mungkin memiliki nilai minimal hingga nol, tapi data ini dapat digunakan untuk membangun pondasi dalam menyerang target primer yang lain." ujar Angga Prawadika Aji, pembicara sekaligus dosen FISIP Universitas Airlangga. Anggapan bahwa yang rentan dan beresiko untuk dicuri hanyalah instansi dan pemerintahan sejatinya tidak benar. Semua pengguna internet rentan untuk dicuri datanya.

Sesi Diskusi Interaktif (Foto: Handa/GNRM UNAIR)
Sesi Diskusi Interaktif (Foto: Handa/GNRM UNAIR)

Isu privasi dan keamanan dalam berinternet seringkali dilupakan oleh individu pengguna

Isu keamanan data dan privasi hingga saat ini belum menjadi prioritas bagi seluruh pengguna di dunia digital. Memang benar, pemahaman mengenai keamanan cyber meliputi seluruh level struktur masyarakat, namun titik yang paling beresiko dan rentan terhadap serangan cyber berada di level individu. Inilah pemahaman yang perlu untuk diketahui terlebih para siswa di tingkat menengah atas, salah satunya siswa-siswi SMA Negeri Taruna Malang Jawa Timur. Dunia internet tidak selamanya menjamin keamanan seluruh pengguna yang ada di laman ekosistemnya.

Sesi Pemaparan Hasil Diskusi Kelompok (Foto: Handa/GNRM UNAIR)
Sesi Pemaparan Hasil Diskusi Kelompok (Foto: Handa/GNRM UNAIR)

Tips Menjaga Diri di Internet

Maka dari itu, hadir sebuah kiat-kita untuk menjaga diri di internet. Menurut Angga Prawadika Aji, tips menjaga diri di internet diterapkan dengan cara menjaga data pribadi sekecil apapun, cek setting keamanan dan privasi di media sosial, menggunakan Adblocker, mencadangkan semua berkas ataupun data online, dan menghindari untuk membuka email yang mencurigakan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun