Mohon tunggu...
Politik

Ryamizard Ryacudu, Menteri Pertahanan yang Mengawali Karir dari Militer

7 Desember 2017   11:52 Diperbarui: 7 Desember 2017   12:01 1532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi mereka yang berada dalam dunia militer mungkin tidak asing dengan nama RYAMIZARD RYACUDU. Betapa tidak? Ia sudah berada dalam dunia militer bahkan sejak masih kecil. Ayahnya yang juga seorang Mayjen TNI menjadikan Ryamizard berada dalam lingkungan militer yang kental, serta menjadikannya pribadi yang tegas. Istri Ryamizard adalah seorang putri mantan wakil presiden, Jenderal TNI Try Sutrisno, Nora Tristyana. Pernikahannya memiliki 3 orang anak yang bernama Ryano Patria Amanzha, Dwinanda Patria Noryanzha, dan Trynanda Patria Nugraha. 

Pendidikan yang telah ditempuh Ryamizard selama ini adalah STM  jurusan mesin, Akabri Darat (lulus 1973), Suscapa (1985-1986), Seskoad (1991). Kariernya pada militer mulai cemerlang setelah dia memangku jabatan Pangdam V Brawijaya, yang kemudian diteruskan menjadi Pangdam Jaya. Saat terjadinya gesekan elit nasional pada masa presiden Gus Dur, Ryamizard yang saat itu menjabat Pangdam Jaya mengancam siapa saja yang akan mengganggu keamanan di wilayahnya. Selepas dari Kodam Jaya, Ryamizard mendapat promosi bintang tiga sebagai Panglima Kostrad menggantikan Letjen TNI Agus Wirahadikusumah. 

Kemampuannya merangkul semua unsur TNI saat apel siaga di Lapangan Monas yang melibatkan unsur TNI AL dan TNI AU Juli 2001 menarik KSAD untuk menunjuknya sebagai Wakil KSAD dan kemudian menggantikan Endriartono Sutarto sebagai KSAD. Ia pernah dicalonkan di akhir masa jabatan presiden Megawati sebagai Panglima TNI. Namun nama Marsekal Djoko Suyanto-lah yang akhirnya dipilih sebagai Panglima TNI pada tahun 2006, karena namanya dianulir oleh SBY. 

Ryamizard mengawali karir dalam dunia politik dimulai pada tahun 2008. Ryamizard mengungkapkan pertimbangannya untuk menjadi calon presiden bila mendapat dukungan. Kemudian sempat akan dicalonkan menjadi wakil presiden dari Megawati dan Joko Widodo. Hingga kemudian mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. 

Tidak berhenti disitu, Ryamizard kemudian ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan ke-24 dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Menjabat sebagai Menteri Pertahanan yang juga merangkul TNI dan POLRI menjadikan Ryamizard semakin terpanggil untuk mengabdi mempertahankan keamanan negara Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun