Peninggalan zaman purbakala di Indonesia memiliki keberagaman dan nilai budaya yang tinggi salah satunya adalah Candi Muaro Jambi, hingga saat ini pun masih banyak peninggalan-peninggalan yang belum dapat ditemukan ataupun menghilang. Candi Muaro Jambi tercatat sebagai situs peninggalan purbakala terluas di Asia Tenggara yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan tercermin dalam bangunan percandiannya berdasarkan filosofi Hindu-Buddha di masa kerajaan Sriwijaya dengan total luas kompleks Candi Muaro Jambi mencapai 12 km persegi setara dengan 8 kali lebih luas dari Candi Borobudur. Kompleks Percandian Muaro Jambi terletak di Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Indonesia.
Meskipun salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya ini masih terdengar asing di masyarakat Indonesia secara luas, peninggalan purbakala ini memiliki fakta menarik yaitu Candi Muaro Jambi sendiri diperkirakan telah terbentuk sejak abad ke-7 Masehi. Dengan kata lain, lebih tua dari Candi Borobudur yang dibangun pada abad ke-8 hingga abad ke-9 Masehi. Kawasan cagar budaya Candi Muaro Jambi berpotensi menjadi prioritas destinasi wisata Provinsi Jambi untuk menarik wisatawan luar datang ke Jambi. Candi Muaro Jambi menjadi salah satu keajaiban dunia yang akhirnya berhasil didaftarkan dan masuk warisan dunia (world heritage) oleh UNESCO pada tahun 2009.
Kompleks Percandian Candi Muaro Jambi ini memang sangat luas, hati-hati kalau kesasar, namun pengunjung jangan khawatir karena disana terdapat peta untuk menuju ke masing-masing candi lainnya. Keberagaman dari kawasan Candi Muaro Jambi ini memiliki keunikan dan sejarah masing-masing, banyaknya Candi-candi yang tersebar di beberapa lokasi sekaligus bahkan ada yang belum memiliki nama seperti Candi Vando Astano, Candi Gumpung, Candi Tinggi, Candi Kembar Batu, Candi Gedong 1, Candi Gedong 2, dan kolam Telago Rajo.
Perjalanan dari Kota Jambi menuju Kompleks Percandian berjarak 21 km dengan waktu kurang lebih 40 menit yang dapat ditempuh dengan kendaraan apapun. Harga tiket masuk kompleks percandian ini sangat murah meriah hanya seharga Rp 5.000. (hari biasa) dan Rp 8.000. (hari libur) saja per orang.Â
Setelah memasuki kawasan kompleks percandian, pengunjung akan disuguhkan dengan Candi utama disini yaitu Candi Muaro Jambi yang masih asri akan bentuk bebatuan kerajaan Sriwijaya. Dan juga dimohon untuk pengunjung untuk tidak menaiki atau menyentuh bangunan Candi agar tetap dapat dilestarikan keasriannya. Selain keindahan Candi yang ada, Kompleks Percandian Muaro Jambi juga sangat cocok menjadi destinasi liburan keluarga karena memiliki fasilitas pendukung seperti kamar mandi tentunya dan juga terdapat banyaknya gazebo dengan di samping pepohonan yang sejuk.
Dari kompleks utama Candi Muaro Jambi ke kompleks Candi Gedong berjarak 1 km, lumayan bukan kalau jalan kaki? Bagi pengunjung yang mau menelusuri kompleks percandian yang luas ini lebih baik menyewa sepeda seharga Rp 10.000. yang disediakan oleh penduduk sekitar. Serta tentunya tak luput jika berkunjung tidak membeli buah tangan, di sekitar Kompleks Percandian Muaro Jambi terdapat toko oleh-oleh khas Jambi yang menjual makanan, baju, gantungan kunci, serta kain batik khas Jambi. Jangan lupa, jika berkunjung haruslah selalu menjaga kebersihan ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H