Nabi Muhammad SAW diyakini sebagai Nabi penututp di agama Islam. Nabi Muhammad SAW lahir di Makkah pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah, tahun 570 Masehi. Beliau adalah anak dari Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab. Ayah Nabi menginggal beberapa bulan sebelum Nabi dilahirkan, Sedangkan ibu Nabi meninggal keika Nabi berumur 6 tahun, yang mengartikan Nabi Muhammad menjadi yatim piatu di usia yang sangat kecil.Â
Setelah kedua orangtua Nabi meninggal dunia, Nabi dibesarkan oleh kakeknya, Abdul Muthalib bin Hasyim dan setelah kakek Nabi meninggal, Nabi diasuh oleh pamannya, Abu Thalib. Ketika Nabi berusia 40 tahun, Nabi Muhammad mendapatkan wahyu pertamanya di gua Hira. Nabi Muhammad meninggal dunia pada umurnya yang ke-63, pada tahun 632 Masehi di Madinah.
Selama Nabi Muhammad menjadi Nabi utusan Allah SWT, Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai pribadi yang baik, yang mana menjadikan Nabi sebagai suri tauladan yang patut dicontoh bagi kita sebagai umatnya. Hal ini dijelaskan didalam surah Al-Ahzab ayat 21 yang berbunyi :
Artinya: Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mangharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mangingat Allah.
Didalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah contoh teladan yang baik bagi manusia. Banyak perbuatan dan sifat Nabi yang bisa kita contoh. Namun disebutkan di akhir ayat, orang-orang yang dapat meneladani keteladanan Nabi Muhammad SAW Â hanyalah orang-orang yang masih mengingat Allah SWT dalam hidupnya.
Ada 4 sifat wajib yang harus dimiliki oleh Rasul. Yang mana Nabi Muhammad SAW memliki semua sifat itu. Kita sebagai umatnya harus juga meneladani sifat yang dimiliki Nabi tersebut. Sifat tersebut adalah sifat Shiddiq, sifat Amanah, sifat Tabligh, dan sifat Fathanah. Berikut adalah pejelasan ke-empat sifat tersebut:
- Sifat Shiddiq
Shiddiq artinya benar atau jujur. Arti sifat shiddiq adalah segala perkataan dan perbuatanya selalu dijaga oleh Allah SWT sehingga hal itu benar, jujur dan tiada tipuan didalamnya. Sifat ini sudah dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW bahkan semenjak Nabi belum menjadi seorang rasul. Beliau juga menyandang gelar Al-Amin yang artinya orang dapat dipercaya, gelar ini diberikan oleh orang-orang Quraisy kerena beliau memang tidak pernah berdusta dan sangat bisa dipercaya. Sifat ini harus kita tauladani sebagai umat yang baik, kita harus selalu bersifat jujur dan benar sesuai dengan aturan dan norma yang ada.
- Sifat Amanah
Amanah artinya adalah dapat dipercaya. Sifat ini sangat berkaitan dengan tugas Nabi Muhammad SAW sebagai rasul yang harus menuntun umatnya ke jalan yang benar. Nabi Muhammad SAW selalu menyampaikan ajaran kepada umatnya sesuai dengan apa yang beliau terima dari Allah SWT. Sifat ini juga tak kalah penting untuk kita teladani dalam kehidupan kita sehari hari, seperti contohnya tidak memanfaatkan kekusaan kita untuk menfdapatkan keuntungan pribadi semata.
- Sifat Tabligh
Tabligh artinya menyampaikan. Tugas Nabi Muhammad SAW sebagai rasul adalah untuk memberi peringatan, bimbingan, memperbaiki, dan mempersiapkan umatnya untuk mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat. Sifat ini bisa kita teladani dengan selalu menyampaikan infomasi yang terpercaya tanpa mengurangi atau melebih-lebihkan, asalkan berita tersebut adalah berita benar, dan dapat memberikan manfaat untung orang sekitar.
- Sifat Fathanah
Fathanah artinya cerdas. Nabi Muhammad SAW memiliki daya ingat yang sangat tinggi, seperti dapat mengahafal firman-firman yang disampaikan Allah SWT. Sifat ini adalah sifat yang harus kita miliki juga. Kita harus berfikir panjang dalam berbuat dan ketika ingin megeluarkan kata-kata, karena kata-kata itu dapat menjadi boomerang untuk kita sendiri.
Sebenarnya keempat sifat tersebut adalah sifat dasar yang harus kita miliki dalam hidup, seperti selalu berkata jujur dan benar, berperilaku sesuai dengan aturan yang ada, tidak memberikan informasi yang salah kepada orang lain, dan berfikir panjang sebelum berkata.