Indonesia merupakan salah satu negara yang terinfeksi pandemi Covid-19 terbesar di dunia dan sudah merombak seluruh aspek kehidupan manusia saat ini, khususnya dalam dunia pendidikan. Di Indonesia saat ini Covid-19 masih dalam kondisi yang belum membaik, ini dibuktikan dengan peningkatan jumlah kasus positif. Covid-19 yang terus meningkat pada setiap harinya.Â
Gangguan dalam proses pembelajaran langsung antara murid dan guru lalu pembatalan penilaian belajar berpegaruh pada psikologis murid dan menurunnya kualitas keterampilan murid. Adapun salah satu hal penting yang kurang disadari oleh masyarakat Indonesia yaitu kontak erat, masih banyak masyarakat yang merasa tetap sehat dan malah mengabaikan saat mereka mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19. Sebagaimana harusnya Indonesia harus siap untuk mengatasi pemulihan Covid-19 dan menekan kerugian dunia pendidikan di masa mendatangÂ
Kata kunci: Covid-19, pembelajaran, kontak erat
Pada 31 Desember 2019 muncul kasus yang sama dengan pneumonia yang tidak diketahui di Wuhan, China. Kasus tersebut di akibatkan oleh virus corona atau dikenal dengan Covid-19 (Corona Virus Desese-2019). Karakter virus ini dilihat dari kecepatan penyebaran yang tinggi. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) diperoleh bahwa Covid-19 sudah menjadi pandemi global dengan 4.534.0731 kasus positif yang terkonfirmasi di 216 negara di seluruh dunia (Update: 17-05-2020). Sejak awal Maret 2020 virus corona telah mewabah di Indonesia hingga saat inidan sudah terkonfimasi tersebar di 34 provinsi dan 415 kabupaten/kota (Hendrianly, 2020).
Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama virus corona di Depok tersebut dan memastikan pemerintah sudah mempersiapkan fasilitas kesehatan, peralatan medis untuk merawat pasien virus corona yang memenuhi standar internasional. Pemerintah telah mempersiapkan dana untuk penanganan wabah virus corona di dalam negeri. Salah satu Provinsi yang memiliki jumlah pasien positif corona (Covid-19) terbesar yaitu Provinsi Jawa Timur. Pada tanggal 28 April 2020 jumlah pasien positif Covid-19 di Jawa Timur bertambah menjadi 61 orang, sehingga total kasus positif 857 orang. Untuk mengetahui jumlah penduduk dan jumlah persebaran Covid-19 di Jawa Timur.
Pemerintah memutusakan untuk menerapkan strategi sosial distancing, salah satunya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mengeluarkan Surat Edaran Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 agar pembelajaran dilakukan menggunakan metode daring (dalam jaringan) atau online sebagai salah satu upaya pemerintahan pencegahan perkembangan dan penyebaran Covid-19 (Pendidikan, 2020).Â
Wabah Covid-19 mendesak bidang pendidikan untuk melakukan pembelajaran secara jarak jauh yang hampir belum pernah dilakukan sebelumnya bagi seluruh bidang pendidikan yaitu murid, guru hingga orang tua. Dikarenakan masa pandemi, waktu, lokasi dan jarak menjadi permasalahan yang sangat besar saat ini. Sehingga pembelajaran jarak jauh menjadi solusi untuk mengatasi penyebaran virus Covid-19 dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka secara langsung. Ini tantangan yang sangat besar pada semua bidang pendidikan.Â
- Dampak Covid-19 Pada Proses Pembelajaran.
 Proses implementasi pembelajaran secara daring ini sering dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi Zoom dengan pertimbangan rata-rata guru dan siswa memiliki aplikasi ini pada gadget masing-masing. Zoom adalah aplikasi komunikasi menggunakan video dapat digunakan dalam berbagai perangkat baik seluler maupun desktop. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk melakukan tatap muka secara jarak jauh dengan jumlah peserta yang cukup banyak.Â
Guru menjadi sangat memanfaatkan fitur Zoom untuk menerangkan materi-materi pembelajaran dan tugas bagi siswa, kemudian siswa akan mengirimkan tugas yang telah mereka selesaikan melalui aplikasi WhatsApp yang memiliki fitur WhatsApp Group. Hal yang harus diperhatikan adalah pemberian tugas disertai pemantauan dan pendampingan oleh guru dan orang tua murid (Setyorini, 2020), tetapi banyak siswa yang masih sering mengeluh karena menganggap bahwa sekolah tatap muka adalah kegiatan yang sangat menyenangkan, karena mereka bisa berinteraksi satu sama lain, tetapi sekarang kegiatan sekolah tatap muka berhenti dengan tiba-tiba karena gangguan Covid-19 (Setyorini, 2020).
- Dampak Covid-19 Pada Guru
 Kegiatan Work From Home (WFH) yang berdampak kepada guru memiliki kelebihan dan kekurangan, Work From Home (WFH) dapat dilakukan secara efektif jika guru dan sekolah melaluinya dengan bertanggung jawab dan saat bekerja, internet menjadi salah satu dukungan yang harus persiapkan. Dengan koneksi internet yang stabil dapat terhubung dengan mudah dengan orang lain terutama ketikaWork From Home (WFH), dan sumber daya manusia dalam hal ini juga harus mulai ditingkatkan (Setyorini, 2020).Â
Dampak lain bagi guru yaitu sebelum terjadinya wabah ini guru melakukan pembelajaran dengan langsung berinteraksi dengan peserta didik sehingga terbiasa dengan situasi tersebut, kemudian dihadapkan dengan situasi pembelajaran di rumah membuat guru merasa jenuh. Yang biasanya guru bertemu dan bersosialisasi dengan guru lainnya, sekarang guru harus mengajar di rumah. Hal ini membuat guru bosan dan membuat guru akan asing dengan dunia luar jika terlalu lama mengajar di dalam rumah. Maka dari itu, pihak sekolah harus memperhatikan hal tersebut, sekolah dapat memberikan motivasi kepada guru, karena dengan begitu semua pekerjaan yang semestinya mudah dilakukan dengan kemajuan teknologi yang cepat dapat dilakukan dengan baik tanpa hambatan.
- Dampak Covid-19 Pada Orang TuaÂ