Mohon tunggu...
Farda Syahla Kamila
Farda Syahla Kamila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya Farda Syahla Kamila, gemar menulis artikel dan membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ketahui 4 Hal-hal Kecil yang Harus Kamu Ubah agar Kamu Bisa Lebih Produktif

19 Maret 2024   12:01 Diperbarui: 19 Maret 2024   12:18 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Blog.waktoo.com

Hidup produktif seringkali dimulai dari perubahan-perubahan kecil yang kita lakukan sehari-hari. Dalam perjalanan mencapai produktivitas yang lebih tinggi, ada empat hal kecil namun berdampak besar yang sebaiknya kita perhatikan. Mari kita telaah bersama-sama bagaimana mengubah aspek-aspek kecil ini dapat membawa perubahan positif dalam keseharian kita.

1. Kurangi hal-hal non prioritas

Mengurangi hal-hal non-prioritas adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas. Hal ini melibatkan pengidentifikasian tugas atau kegiatan yang tidak memberikan kontribusi signifikan terhadap tujuan utama atau pekerjaan yang harus diselesaikan. Sebagai contoh, jika seseorang tengah fokus pada penyelesaian proyek pekerjaan yang tenggat waktu, memeriksa media sosial secara berulang-ulang tanpa alasan yang mendesak dapat dianggap sebagai hal non-prioritas. Selain itu, berpartisipasi dalam pertemuan yang tidak relevan dengan pekerjaan utama atau menghabiskan terlalu banyak waktu pada tugas-tugas yang bisa didelegasikan juga termasuk dalam kategori hal non-prioritas. Dengan mengurangi aktivitas-aktivitas ini, seseorang dapat memberikan perhatian dan energi lebih banyak pada tugas-tugas yang benar-benar penting dan mendukung pencapaian tujuan.

2. Fokus pada konsistensi

Fokus pada konsistensi adalah langkah penting lainnya untuk meningkatkan produktivitas. Konsistensi melibatkan upaya untuk menjaga pola kerja dan kebiasaan yang efektif secara berkelanjutan. Misalnya, menetapkan jadwal kerja harian yang tetap, merencanakan waktu istirahat secara teratur, dan mengikuti rutinitas pagi yang produktif dapat membantu seseorang membangun kebiasaan konsisten yang mendukung produktivitas. Dengan menjaga konsistensi, otak dapat terprogram untuk menghadapi tugas-tugas secara lebih efisien karena kebiasaan ini membentuk pola pikir dan respon yang terstruktur. Jadi, fokus pada konsistensi bukan hanya membantu meningkatkan produktivitas secara langsung, tetapi juga menciptakan fondasi untuk pertumbuhan dan keberlanjutan jangka panjang.


3. Selesaikan tugas saat energimu masih penuh

Saat mencari peningkatan produktivitas, penting untuk memanfaatkan energi penuh yang dimiliki pada awal hari atau saat-saat tertentu. Selesaikan tugas-tugas yang memerlukan konsentrasi dan kreativitas tinggi pada periode waktu ini. Ini dapat mencakup pekerjaan-proyek besar atau keputusan penting yang memerlukan fokus maksimal. Dengan memanfaatkan energi puncak, tugas-tugas tersebut cenderung diselesaikan dengan lebih efektif dan hasil yang lebih baik. Memahami ritme energi pribadi dan menentukan kapan saat terbaik untuk menyelesaikan tugas-tugas kritis adalah strategi produktivitas yang dapat membawa manfaat signifikan dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.

4. Meminimalisir penggunaan digital 

Meminimalisir penggunaan digital merupakan langkah yang semakin relevan di era modern ini. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar gadget dapat mengakibatkan berbagai dampak negatif, seperti gangguan tidur, peningkatan stres, dan kurangnya fokus. Dengan membatasi penggunaan perangkat digital, terutama sebelum tidur, dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, mengurangi paparan terhadap informasi yang tidak relevan atau menghibur yang dapat memakan waktu berlebihan juga dapat memberikan ruang untuk fokus pada kegiatan yang lebih produktif dan bermakna. Memahami batasan dan menyusun jadwal penggunaan teknologi secara bijak dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesejahteraan mental dan produktivitas sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun