Dunia pendidikan merupakan suatu wadah yang berfungsi untuk menambah ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan. Begitu penting arti pendidikan dalam kehidupan kita. Tanpa pendidikan, kita tentu tak mungkin bisa mengeja huruf, mengenal angka, membaca, menulis, dan sebagainya, baik dalam pendidikan formal maupunnonformal. Adanya lembaga pendidikan adalah sebagai tempat untuk belajar. Peserta didik sekolah karenamembutuhkanbelajar. Mahasiswa kuliah juga karena membutuhkanbelajar.
Dalam proses pembelajaran, melakukan kesalahan adalah hal yang biasa. Sebab, pada dasarnya peserta didik memang sedang berada pada tahap belajar, belajar, dan belajar. Misalnya, salah dalam menjawab pertanyaan. Mereka yang sudah pandai saja terkadang masih bisa melakukan kesalahan untuk menjawab soal, apalagi yang kemampuan intelektualnya minim.
Di sini peran seorang pendidik sangatlah penting. Pendidik perlu untuk selalu membimbing dan memberi arahan kepada peserta didiknya. Jangan sampai mereka yang melakukan kesalahan malah dimarahi dengan menggunakan perkataan yang kurang tepat dan mungkin menyakitkan. Namun faktanya, ada beberapa pendidik yang bersikap seperti itu. Hal ini bisa membentuk pribadi anak menjadi seorang yang penakut, minder, dan tidak percaya diri. Tak hanya itu, semangat anak juga bisa patah karenanya.
Dalam dunia perkuliahan pun ternyata masih ada pendidik atau dosen yang menyikapi kekeliruan mahasiswa dengan cara yang kurang baik. Misalnya seperti mengatakan “bodoh” secara terang-terangan saat pelajaran berlangsung hanya karena mahasiswa tak membawa buku panduan. Jika memang mahasiswa melakukan kesalahan, maka hendaknya disikapi dengan bijak. Jangan langsung mengeluarkan kata-kata kasar yang bisa jadi membekas di hati. Meskipun mahasiswa telah dewasa, tetapi tetap saja attitude (sikap) pendidik atau dosen yang semacam itu tidaklah mendidik. Dan bukan hal yang tak mungkin jika pada akhirnya mahasiswa menjadi benci pada pelajaran tersebut.
Seorang pendidik seharusnya dapat menjadi teladan bagi peserta didiknya, baikpendidik dalamSekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), maupun Perguruan Tinggi. Figur pendidik merupakan sosok yang patut memberikan contoh yang baik berupa sikap positif, sehingga peserta didik bisa meneladani dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Perlu kiranya para pendidik berinstrospeksi diri agar mampu menghindari tindakan negatif yang bisa berimplikasi buruk pada jiwa peserta didik. Wallahu a’lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H