"Pulang"
Sepintas canda,
kelebat kesedihan itu masih bersemayam
di dalam raga dan kalbuku kepadamu Â
Sekejap lamunan,
ia masih lekang berjalan bersama senyuman dalam tangisan
yang terngiang disanubari bersama gelapnya kesunyian
dan hitamnya kesesatan asa jalan hidupku
Oh Tuan aku ingin jiwaku pulang,
Ya Tuan, aku ingin pulang bersama jasadku
Bersama rinduku dan manjaku
Pada sebilah kenangan tuk sebuah nama dan jalan pulang.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!