Kampus Mengajar Angkatan 1 merupakan lanjutan kegiatan dari Program Kampus Mengajar Perintis yang mulai di gembor-gemborkan pada awal tahun 2021. Melalui program tersebut Universitas Pendidikan Indonesia menghimbau mahasiswa untuk ikut serta dalam kegiatan yang telah diluncurkan oleh Kemendikbud untuk membantu memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia selama berlangsungnya pandemi covid-19 pada Sekolah Dasar terutama di daerah 3T.Â
Program dilaksanakan ke beberapa sekolah yang tersebar di seluru Indonesia dengan melibatkan mahasiswa di Indonesia.
Sebagai salah satu mahasiswa yang mengikuti program tersebut saya sendiri di tempatkan di SDN Panyurungan yang berada di Kecamatan Tambakdahan, Kabupaten Subang.Â
Program kampus mengajar dilaksanakan selama 3 bulan dengan tujuan utama membiasakan siswa Sekolah Dasar di bidang Literasi dan Numerasi. Melalui kegiatan yang telah di fokuskan yaitu membantu sekolah dalam adaptasi teknologi, administrasi dan pembelajaran selama blended learing.Â
 Â
Akan tetapi, waktu yang diberikan oleh pihak panitia Kampus Mengajar sangat terbatas sehingga kami hanya bisa membantu kegiatan pembelajaran yang sangat mepet dengan Ujian Sekolah dan Ulangan Akhir Semester.
 Kondisi bangunan sekolah yang memperihatinkan membuat suasana pembelajaran tidak nyaman, SDN Panyurungan memiliki enam kelas dengan jumlah peserta didik seluruhnya ialah 82 siswa, serta staf pengajar berjumlah 6 yang terdiri dari 1 Pegawai Negeri Sipil dan 1 orang teknisi, sedangkan yang lainnya merupakan guru honorer. Selain itu, SDN Panyurungan memiliki satu kepala sekolah yang menjabat sekaligus di dua sekolah, sehingga waktu yang dipakai untuk berkunjung ke sekolah harus terbatas.
Program yang telah direncanakan selama masa Kampus Mengajar Angkatan 1 ialah menyediakan Sudut Literasi bagi siswa-siswa SDN Panyurungan untuk menumbuhkan kebiasaan membaca sehingga meningkatkan literasi di SDN Panyurungan.Â
Kami memanfaatkan Gudang penyimpanan buku yang luasnya kurang lebih 2 x 3 m dengan kondisi bangunan yang berada di belakang ujung. Melalui kegiatan gotong royong bersama siswa SDN Panyurungan, gudang tersebut dapat dimanfaatkan sebagai Sudut Literasi.Â