Donor darah bukan hanya tindakan mulia, tapi juga membawa banyak manfaat bagi kesehatanmu lho! Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui manfaat donor darah menurut Kementerian Kesehatan dan Palang Merah Indonesia (PMI). Siapkah kamu untuk menjadi pahlawan super bagi orang lain?
Manfaat Donor Darah Bagi Kesehatan Pendonor:
Beberapa keuntungan yang diperoleh oleh pendonor melalui proses donor darah antara lain:
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Tahukah kamu, darah yang terlalu kental bisa meningkatkan risiko penyakit jantung? Bayangkan darah kental seperti saus tomat, gesekannya dengan pembuluh darah bisa merusak sel-selnya, lho!
Nah, donor darah dapat membantu mengencerkan darah, melancarkan alirannya, dan mengurangi risiko penyakit jantung dan serangan jantung.
Fakta Menarik
- Sebuah studi menunjukkan bahwa donor darah dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 33% dan serangan jantung sebesar 88%.
- American Medical Association menyatakan bahwa donor darah setiap 6 bulan sekali dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke pada individu berusia 43-61 tahun.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo donor darah dan jadikan dirimu pahlawan bagi kesehatan jantungmu!
2. Menurunkan Risiko Kanker
Siapa sangka, donor darah bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi risiko kanker?
Tubuh kita secara alami menyimpan zat besi. Nah, kelebihan zat besi ini dapat menghasilkan radikal bebas yang berpotensi merusak sel dan meningkatkan risiko kanker. Menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of National Cancer bahwa donor darah membantu menurunkan kadar zat besi dalam tubuh, sehingga meminimalisir efek radikal bebas dan menurunkan risiko kanker.
Fakta menarik:
- Donor darah secara rutin dapat menurunkan risiko kanker hati, paru-paru, dan usus besar.
- Donor darah dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang berperan penting dalam melawan sel-sel kanker.
3. Identifikasi Penyakit yang Berbahaya
Donor darah bukan hanya tentang memberi, tapi juga tentang menerima. Donor darah dapat membantu mendeteksi penyakit berbahaya yang mungkin tidak kamu sadari. Sebelum donor darah, petugas akan mengecek tekanan darah, hemoglobin, dan golongan darah. Kita akan mendapatkan informasi itu secara gratis.
Kemudian, darah kita akan dicek lagi lebih lanjut oleh petugas PMI. Menurut yankes.kemkes.go.id, sebelum melakukan kegiatan donor darah, pendonor diwajibkan untuk melakukan pengecekan kondisi darah yang juga dapat mendeteksi penyakit-penyakit serius seperti:
- Hepatitis C
- Hepatitis B
- Malaria
- Sifilis
- HIV
Oleh karena itu, dengan rutin memeriksakan darah, berbagai penyakit tersebut dapat dideteksi sedini mungkin. Walaupun aku pribadi gatau sih gimana cara mendapatkan informasi di atas. Mungkin, kalo saat donor kedua kita diperbolehkan, berarti kita sudah lolos screening penyakit tersebut.
Semoga kedepannya, pemerintah bisa membuatkan database yang bisa kita akses untuk melihat data penyakit kita ya! Atau memang sudah ada cuman ga semua daerah dapat hmm... let me know guys if you know hal ini