Mohon tunggu...
Nurul
Nurul Mohon Tunggu... Wirasawasta -

Founder KamehaShop.com and an ordinary mother who love to crafting :)

Selanjutnya

Tutup

Money

MEA itu Peluang, Optimalkan :)

6 Januari 2016   17:19 Diperbarui: 6 Januari 2016   17:41 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Gemes saya baca-baca banyak artikel mengenai MEA / AEC, kok kebanyakan menyikapinya sebagai ancaman?!?

Menurut saya Asean Economic Community alian MEA itu bukan ancaman, tapi PELUANG.
Oke lah jika secara analisis para pakar menyatakan bahwa arus barang, jasa, modal, investasi dan tenaga kerja terlatih akan membanjiri Indonesia. Secara analisa saya yg cuma lulusan SMA,  jumlah manusia di Indonesia ini jika dibandingkan dengan ke 9 negara Asean lainnya, masih banyakan kita. Ada guyonan diantara teman-teman saya bahwa kalo semua orang Indonesia kencing rame-rame dalam waktu bersamaan di Singapore, maka Singapore akan tenggelam oleh urine :)

MEA menurut saya adalah peluang untuk ekspansi usaha dengan lebih mudah & cepat. Sederhana saja yg ada di kepala saya, bayangkan jika terjadi arus ekspansi Sate Madura ke se-antero Asean, atau ekspansi warung bubur kacang ijo-nya orang Kuningan, atau ekspansinya tukang kredit panci dari Priangan Selatan ke se-antero Asean. Alangkah menyenangkannya jika hal ini terwujud.

Bagi usaha saya sendiri, MEA ini artinya peluang besar yg sudah lama dinantikan. Usaha saya jadi punya kemudahan untuk buka cabang di luar negri, udah ga sabar rasanya pingin jualan tote bag di Singapore, di Malaysia, di Brunei, di Kamboja, di Thailand, di Filipina, di Laos, di Myanmar, bahkan di Vietnam yg menjadi kompetitor saya selain India.
Saya yakin, strategi dan teknik-teknik dagangnya orang Indonesia itu akan mengalahkan teknik dagang folk di negara-negara tersebut, saya yakin orang Singapore ngga tau caranya bikin bubur kacang ijo yg se-enak bubur kacang ijonya orang Kuningan, saya yakin orang Thailand ngga bisa menyaingi nikmatnya bumbu kacang sate Madura, dan saya yakin orang Kamboja bakal ketagihan kredit panci dari orang-orang Tasik.

Diakhir tulisan, saya hanya ingin menyampaikan:

Ayo kita "ngasong" ke Asean :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun