“INSAN TUHAN YANG MERUBAH TAKDIR”

“INSAN TUHAN YANG MERUBAH TAKDIR”

Di dalam kehidupan yang moderen ini, dikisahkan sebuah insan yang sangat tegar dan mau bersungguh-sungguh dalam menghadapi masalah yang menimpa disrinya. Sehingga segala masalah yang menimpanya bisa terselesaikan dengan baik dan dengan penuh tanggung jawab. Tak lain itu adalah seorang yang bernama Bambang Mulyono seorang lulusan mahasiswa perguruan tinggi di Surabaya, beliau  mempunyai figur sebagai pengusaha muda yang sukses dalam karirnya.

Tetapi di dalam perjalanan usahanya dia mengalami masalah yang sangat berat dan masalah ini bisa membawanya ke sel tahanan penjara yang tak lain hanyalah terpaut masalah hutang pribadinya yang cukup tinggi kepada oarang menanam sahamnya kepada beliau dan penananam saham itumemberi kesempatan kepada beliau untuk melunasi segala hutangnya kepada para penanam saham dengan di kasih waktu 1,1/5 bulan dan apabila tidak dapat membayar dalam kurun waktu itu maka beliau bisa-bisa kehilangan semua harta yang ddi milikinya termasuk keluarga dan rumah tempat beliau tinggali selama ini sehingga beliau terlarut dalam masalah dan bagai mana bisa menyelesaikan masalah ini dengan tempo waktu yang telah diberikan.

Sehingga beliau timbul di benak fikiranya untuk berusaha bagaimana saya harus bisa melunasi hutang-hutang yang menyangkut masa depanku dengan bekerja apapun asal bisa melunasi hutang-hutangnya. Sesampai beliau mencari sebuah tempat persembuniyian ke teman-temanya yang mana tempat tinggal itu digunakan sebagai tempat persembuyian dan sebagai pemecahan masalah yang menimpanya, sehingga beliau mempunyai inisiatif untuk meminjam kepada seorang pengusaha yang diberikan tempo waktu 3 hari untuk mengembalikan pinjamanya. Meskipun hal itu tidak bisa menyelesaikan masalah dan bisa-bisa menambah masalah lagi kepada dirinya karena waktu pelunasan yang singkat itu.

Sehingga beliau mempunyai inisiatif untuk mengabdikan dirinya disalah satu penampungan anak yatim piatu yang bertempat di Malang meskipun beliau tidak mendaptkan imbalan sedikitpun, karena beliau hanya menharapkan imbalan dari Allah SWT sebagai alat untuk meminta pertolongan ke pada Allah SWT. Pengabdian itu berjalan kira-kira satu bulan dan dalam perjalana satu bulan itu beliau meminta pertolongan ke pada Allah SWT dengan mencurahkan hasrtanya dengan permohonan “ ya Allah aku sudah menghabiskan dan mengabdikan jiwaku kepada engkau, maka dari itu aku mohon kepadamu tolonglah aku agar  bisa menyelesaikan msalahku selama ini dengan cepat”.

Tetapi dalam perjalanan waktu tidak terjawab sekalipun doanya, sehingga beliau mempunyai Inisiatif lagi untuk mendatangi masjid-masjid yang ada di malang dengan bertujuan untuk meminta pertolongan kepada Alah dengan jalan sholat lima waktu tampa ada yang kurang dalam waktu sholat yang sudah di tetapkan waktunya. Kejadian itu beliau lakukan secara Istiqomah dan masjid yang sering di singgai adalah masjid jami’ Malang dan masjid yang berada dilingkungan kampus UIN Malang itulah masjid yang sering digunakan untuk mencurahkan segala permasalahanya agar secepatnya terselesaikan dengan tepat waktu.

Karena beliau yakin dengan solat lima waktu Allah akan memberikan petunjuk kepadanya dan di setiap habis sholat beliau mencurahkan keinginanya dengan perkataan seperti ini “ya Allah aku sudah mengumpulkan pahala 27 derajat kepada Engkau, maka dari itu aku meminta setengah dari pahala itu Engkau berikan sekarang juga agar masalahku cepat terselesaikan dengan baik”. Itulah doa yang beliau utarakan kepada Allah SWT.

Sehinga beliau dapat Inspirasi dari semut yang berjalan secara bersamaan untuk menuju apa yang mereka inginkan, dalam Inspirasi ini  beliau mendapatkan jalan keluar dengan tidak terkira beliau dapat telefon dari orang yang dulunya pernah menjadi patner bisnisnya yang mana oarang tersebut ingin membalas budi kepada beliau dengan hasil patnernya yang membanggakan. Sehingga beliau di ajak bertemu di sebuah salah satu tempat yaitu tempat yang biasa di gunakan oleh anak muda-mudi untuk berkumpul dan menikmati secangkir kopi.

Setellah bertemu mereka saling ngobrol-ngobrol dengan saling menayakan bagimna kabarnya sekarang. Dan tampa tersadari beliau kelepasan bicara kepada orang tersebut dengan mengatakan “ saya sekarang lagi mengalami masalah yang besar dan berat untuk menjalaninya yaitu terpaut masalah hutang yang sangat banyak yang saya rasa tidak sangup menyelesaikanya dengan tempo waktu yang singkat”.

Dan orang tersebut mengatakan kepada beliau dengan perkataan “tenanglah wahai saudaraku tidak ada masalah yang tidak dapat di selesaikan di dunia ini, dan kalu boleh q akan menyelesaikan masalahmu itu dengan jalan semua hutang-hutangmu aku akan lunasin sebagai tanda terimah kasih saya kepadamu yang telah membuat aku berhasil dan sukses hingga sekarang”. Dengan perkataan seperti itu beiau tidak bisa berkatah sepatahpun karena beliau tidak menyangka akan ada seseoarang yang mau membantu menyelesaikan masalahnya yang selama ini beliau alami.

Maka dari itu setelah kejadian itu selesai sedikit-demi sedikit masalahnya terselesaikan dengan sendirinya sehinga ketakutan yang selama ini beliau rasakan semuanya tidak terjadi terhadap dirinya dan terhadap keluarganya sehinga beliau tidak akan kehilangan rumah yang beliau tinggali bersama keluarganya selama ini. Itulah gambaran terhadap kita semua dengan modal tidak ada masalah yang tidak dapat terselesaikan selagi kita mau berusaha dan meminta pertolongan kepada Allah SWT. Dengan perjuangan yang berat seperti itu masalah akan terselesaikan dengan sendirinya. Muda-mudahan kisah nyata ini bisa memberikan sikap yang positif untuk menyelesaikan masalah dengan tepat, cepat,efisien.