Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan suatu agenda yang wajib dilakukan bagi semua mahasiswa yang sedang aktif di universitas tersebut. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh Kelompok 19 Gelombang 6 yang dilaksanakan pada 19 Januari 2024. PMM ini menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk menyalurkan berbagai kegiatan positif kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Anggota kelompok terdiri dari Bintang Vladima Aryatita, Feby Nurkurniawati, Nur Fadia Shafartina, Rina Putri Wigoningtyas, dan Rafla Adina Syahdan yang berasal dari Program Studi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang, serta Ibu Nur Melizza, S. Kep., Ns, M. Kep, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).Â
Low Back Pain (LBP) atau nyeri pinggang merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi di masyarakat. Untuk mengatasi hal ini, telah dilakukan serangkaian kegiatan edukasi kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pencegahan dan penanganan low back pain.
Kegiatan edukasi ini dilakukan dengan melibatkan ibu-ibu PKK dan Ketua RW 03. Salah satu kegiatan utama yang dilakukan adalah penyuluhan rutin tentang penyebab dan cara mengatasi low back pain. Materi disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat umum, dan disesuaikan dengan kondisi lokal serta kebiasaan hidup mereka.
Selain penyuluhan, juga dilakukan kegiatan senam dan olahraga ringan yang dapat membantu memperkuat otot-otot punggung dan mengurangi risiko terjadinya low back pain. Kegiatan ini diadakan pada hari Minggu pagi di lingkungan RW 03 dengan mengajak seluruh anggota masyarakat terutama ibu-ibu PKK.
Selain itu, menganjurkan gaya hidup sehat juga menjadi fokus utama. Masyarakat dihimbau untuk menjaga postur tubuh saat duduk, berdiri, dan bekerja, serta untuk memperhatikan postur tubuhnya dalam aktivitas sehari-hari. Langkah sederhana seperti mengangkat beban dengan cara yang benar dan mengatur posisi tidur juga menjadi bagian penting dalam pencegahan low back pain.
Tidak hanya itu, kerjasama dengan tenaga kesehatan setempat juga harus ditingkatkan. Masyarakat didorong untuk berkonsultasi dengan dokter atau fisioterapi jika mengalami keluhan nyeri pinggang yang serius, sehingga dapat segera ditangani dengan cepat dan tepat.
Melalui kegiatan edukasi ini, diharapkan masyarakat RW 03 Kelurahan Mergosono dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang low back pain dan mampu melakukan langkah-langkah pencegahan yang efektif. Dan angka kejadian low back pain dapat berkurang, serta kualitas hidup masyarakat dapat meningkat secara signifikan.
