Mohon tunggu...
kambing banci
kambing banci Mohon Tunggu...

an ordinary girl live in this world

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tanamera Cafe

3 November 2014   21:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:46 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya hanya ingin sedikit bercerita tentang cafe yang saya kunjungi sore kemarin. Sebenarnya, cafe ini sudah berdiri sejak awal 2014, hanya saja saya baru bisa menikmati kopinya kemarin.

Tanamera Cafe namanya. Terletak di kawasan Thamrin City Office Park. Untuk menuju daerah itu memang agak susah karena letaknya yang tidak begitu diketahui banyak orang, bahkan si satpam Thamrin City sendiri. Kalau dari Grand Indonesia, jalan saja terus sampa Thamrin City dan lanjutkan sampai ke arah Thamrin Residence. Sebelum Thamrin Residence ada jalan yang cukup sepi dan disitulah letak Tanamera Cafe.

Untuk "coffee lovers", tempat ini tidak kalah cozy dibandingkan dengan cafe coffee yang ada seperti Anomali, Pandava dan lainnya. Soal arsitektur, konsep yang diberikan cukup santai sehingga membuat kita betah berlama-lama disana. Sayangnya, ruangannya sempit, jadi kalo kurang beruntung bisa duduk di luar dan harus berhati-hati bila hujan turun karena tidak ada canopi atau atap penutup lainnya.

Sambil menunggu teman yang datang, saya mencoba untuk mecicipi green tea latte buatan barista-barista yang berpengalaman (menurut beberapa sumber, barista yang ada di tempat ini adalah barista pemenang lomba barista di Indonesia). Untuk rasa, green tea yang disajikan dalam gelas kecil ini cukup enak, hanya saja menurut saya terlalu kental karena terlalu banyak susu.

Masih belum selesai sampai disitu, saya pun mencoba mencicipi kopi dan makanannya. Saya mencoba espresso kopi lampung dan apple crumble. Kopinya disajikan dalam gelas yang lebih mini dari gelas green tea saya tadi, dan tidak penuh, hanya diisi sekitas 3/4 gelas saja. Untuk rasa kopi yang disajikan, karena saya memesan black coffee, jadi rasa kopinya adalah pure coffee. Dengan rasa sedikit asam dan sangat keras, kopi lampung memang selalu menjadi favorit saya. Ditemani Apple Crumble yang manis dan sangat remah, rasa kopi ini menjadi teman yang paling setia di sore kemarin.

Untuk soal harga, cafe ini bisa dibilang tidak cukup murah juga. Harga green tea dengan ukuran mini dibanderol seharga Rp 35.000 dan kopi espresso yang lebih mini itu dihargai Rp 35.000. Sedangkan Apple Crumble dihargai Rp 34.000.

Tapi untuk para pecinta kopi, tempat ini recommended untuk dikunjugi karena dapat menambah referensi rasa kopi Indonesia racikan barista handal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun