Ditengah kesibukan kami di sore hari, kami menyempatkan untuk mendokumentasikan proses pemerahan kambing etawa Senduro. Tujuan dari dokumentasi ini untuk memberi gambaran kepada peternak performa produksi kambing etawa Senduro dalam sekali sesi perah. Sebenarnya kambing perah ini telah melewati puncak produksinya karena anaknya telah menyapih (lepas dari susuan) dari induknya. Untuk ciri-ciri kambing perah etawa yang baik peternak dapat mengacu pada artikel Memilih Kambing Etawa Perah
Adapun kambing yang kami perah adalah kambing laktasi 3 (tiga) yang berarti telah beranak tiga kali. Kambing ini sebenarnya siap kami telah dipesan and siap dikirimkan dalam jangka dekat. Namun demi kesehatan ambing, kambing etawa ini harus diperah secara teratur untuk menghindari mastitis.
Kami menggunakan botol Fanta berukuran 1,5 liter sebagai pembanding untuk kepentingan dokumentasi. Kebetulan juga kami tidak membawa gelas ukur yang akurat, namun setidaknya dapat memberikan gambaran hasil susu yang kami dapatkan dalam sekali perah. Kami perah dua ambing secara bergiliran sampai habis demi menjaga kesehatan ambing kambing. Hasil yang didapatkan hampir mencapai 1 botol Fanta yang kami perkirakan sekitar 1 liter atau lebih. Perlu dicatat jika kambing perahini telah mendekati masa keringnya. Ini berarti produksi susu yang dihasilkan seharusnya lebih besar lagi di masa puncaknya ketika anaknya masih menyusu ke induknya. Untuk memahami siklus pada kambing etawa betina peternak dapat mengacu pada Mengawinkan Kambing Etawa
Referensi: https://www.etawajaya.com/produksi-susu-kambing-perah-etawa-senduro/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H