Mohon tunggu...
Kamaruddin
Kamaruddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengingat bersama dengan cara menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Direktur Eksekutif Flower: Pemilu Inklusif Harus Merangkul Semua Kelompok

19 Oktober 2022   12:00 Diperbarui: 19 Oktober 2022   13:17 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Aceh, Ismaniar Ab. Mizan, SE | Dok. Pri

"Sebagai masyarakat sipil, kita bisa bertindak sebagai kontrol sosial. Ketika masukan tidak didengar maka harus dilibatkan teman-teman jurnalis agar ada perubahan terkait isu-isu yang tentang perempuan, karena orang-orang di lembaga sibuk dengan kerja-kerja kemanusiaan, tetapi tidak sempat memublikasikan dan dokumentasi," katanya.

Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Aceh, Ismaniar Ab. Mizan, SE | Dok. Pri
Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Aceh, Ismaniar Ab. Mizan, SE | Dok. Pri

Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Aceh, Ismaniar Ab. Mizan, SE, menegaskan bahwa rasa aman adalah kunci akhir dari sebuah pemilu. Penyelenggara pemilu harus benar-benar memberikan rasa aman dan nyaman, baik itu kepada peserta pemilu maupun pemilih. Apabila pihak penyelenggara ada keberpihakan maka hasil pemilu bisa dipastikan tidak sesuai harapan rakyat. 

"Pengalaman dari pelaksanaan pemilu di Aceh, cukuplah menjadi pelajaran untuk kita semua. Pemilu 2024 merupakan pemilu yang harus beda dari sebelumnya. Dibutuhkan kehadiran para penyelenggara yang benar-benar adil, baik itu di KPU sampai ke level dibawahnya dan juga Bawaslu," ucap Ismaniar.

Menurutnya, hal itu penting sebab seringkali suara perempuan yang dipilih tidak sesuai dengan hasil sesungguhnya.

Di samping itu, ia juga berharap ada kelompok masyarakat yang ikut menjadi pemantau jalannya pemilu yang adil dan jujur.

Wakil Sekretaris Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPW PAN, Zakiyah Drazat, S. Tr.Keb.
Wakil Sekretaris Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPW PAN, Zakiyah Drazat, S. Tr.Keb.

Terkait hal ini, Wakil Sekretaris Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPW PAN, Zakiyah Drazat, S. Tr.Keb., mengatakan masyarakat juga harus mengawal dan proaktif dalam perhelatan pemilu lima tahun sekali ini. Masyarakat harus cerdas memilih calon pemimpin dan calon anggota parlemen, dengan cara menilai program kerja yang direncanakan kedepannya, khususnya program-program yang berpihak pada perempuan, anak serta kelompok rentan lainnya.

Untuk mewujudkan program-program yang berpihak terhadap kelompok rentan tersebut, maka keterwakilan perempuan di parlemen sangat dibutuhkan, untuk itu diharapkan perempuan harus mendukung perempuan untuk tempat menyampaikan aspirasinya kelak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun