Mohon tunggu...
Kamaruddin
Kamaruddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengingat bersama dengan cara menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anggota DPR Mengutuk Tindakan Oknum Guru Pemukul Murid hingga Meninggal di NTT

5 November 2021   11:01 Diperbarui: 5 November 2021   11:03 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota DPR RI, Illiza Sa'aduddin Djamal | Serambinews.com


Kompasiana - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Illiza Sa'aduddin Djamal, mengutuk tindakan brutal oknum guru pemukul murid hingga meninggal dunia di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 26 Oktober 2021, pukul 10.00 WIT.

Sebagaimana diberitakan, oknum guru yang berinisial SK, 40 tahun, mengakui telah memukul muridnya MM, 13 tahun, hingga sakit dan meninggal dunia. Korban dipukul tepat dibagian atas kepala dan ditendang di bokong. Tidak sampai disitu, korban juga dipukul dibagian betis menggunakan belahan bambu.

"Saya minta kepada aparat hukum agar melakukan proses hukum terhadap oknum guru tersebut dan dihukum seadil-adilnya," kata Illiza yang juga Pengurus DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2020-2025 di bidang isu strategis, Jumat, 5 November 2021.

Ia mengatakan tindakan brutal yang dilakukan oleh oknum guru itu sama sekali tidak mencerminkan sikap seorang tenaga pengajar. Harusnya, apabila seorang murid nakal, cukup ditegur dengan baik bukan dengan kekerasan.

"Hukuman dalam bentuk kekerasan fisik ini tidak boleh dilakukan oleh para guru di Indonesia," tegas Anggota DPR RI dari Fraksi PPP itu.

Illiza meminta kepada sekolah dan dinas pendidikan setempat agar dapat memberikan pengarahan bagaimana menanggulangi atau meredam emosi dan tempramental dalam menghadapi kenakalan murid. Jika gurunya temperamental, tidak bisa dibayangkan bagaimana muridnya.

"Karena salah satu tugas guru adalah membentuk karakter anak. Disinilah keuletan dan kesabaran seorang guru diuji dan harus bisa menghadapinya. Jangan sampai masalah pribadi dilampiaskan di sekolah," ujar Illiza yang juga Ketua Umum Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) periode 2020-2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun