Sambil menikmati pangkuanku, Ibuku mengelusku. "Banyak-banyak dan sering tilawah Al-Qur'an ya nak."
Aku pun heran serasa mati rasa dan ingat semua saudara-saudaraku yang belum bersua.
Haruskah saya panggil abang-abang dan kakak-kakak Bu? Tanyaku.
"Tidak usah nak, giliran saja."
Klep, mata ku berkedip, hilanglah semua.
Ini adalah pemandangan nyata, yang kulihat tak ada satupun yang berbeda bahkan lebih indah dengan senyum Ibuku dengan kerudung coklatnya dan sinar bulatan wajahnya.Â
Ya, inilah dia. Mimpiku yang kesekian kalinya bertemu Almarhumah Ibuku. Belum pernah aku sebahagia dan sepecah ini mulai dari waktu bunga tidurku bersemi hingga aku membuka lagi mataku yang sunyi.
Maaf ya gengs agak curhat dan mungkin lebaynya kelewat. Aku nulis ini supaya aku ingat. Dan pastinya karena jemaah kompasiana ini banyak apalagi ini forum umum. Kurasa tidak ada salahnya aku bagi pesan ibuku ini sebagai salah satu air nasihat yang bisa kita minum.
Teruntuk Ayah, Abang dan Kakak. Mungkin kalian akan dijumpai Ibu dengan kebahagian yang sama denganku. Dan aku ingin kalian semua merasakan itu. Jangan lupa ingat Ibuku ini dalam hidup kita yang fana, doakan beliau ya. Saya yakin Ibu bahagia di alam sana dengan doa dan keharmonisan kita.Â
Teruntuk Ayah, Abang, Kakak, keluarga besar dan kalian semua. Jaga tilawah Qur'an ya, ingat sekarang bulan Rajab, sebentar lagi Ramadhan ayao kita khatamkan tilawah kita supaya Ramadhan full bisa khatam minimal sekali, hehe...
Terima kasih untuk kalian yang sudah mau menyimak, semoga setangkai buah pena ini bermanfaat bagi kita semua. :D