Mohon tunggu...
Kamaludin
Kamaludin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia biasa

tidak tertarik ini itu. i wanna be myself and walk with my freedom as a man.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Brain Rot itu Apa?

25 Desember 2024   19:10 Diperbarui: 25 Desember 2024   19:10 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini banyak orang yang membahas tentang Brain Rot. Sebenarnya apa sih itu Brain Rot?

Dalam era digital yang dipenuhi oleh arus informasi tanpa henti, istilah "brain rot" semakin sering digunakan untuk menggambarkan kondisi mental tertentu. Namun, apa sebenarnya arti dari istilah ini? Apakah ini sebuah kondisi medis, metafora, atau sesuatu yang sepenuhnya berbeda? Artikel ini akan mengupas pengertian brain rot, penyebabnya, dampaknya, serta cara mengatasinya biar kamu enggak brain rot. 

nah "Brain rot" secara harfiah berarti "pembusukan otak." Namun, dalam konteks modern, istilah ini biasanya digunakan secara informal atau bahasa gaul untuk menggambarkan:

  1. Kelelahan mental akibat terlalu banyak konsumsi informasi yang kurang bermakna atau berlebihan.
  2. Penurunan kemampuan berpikir kritis, sering kali dikaitkan dengan kebiasaan menghabiskan terlalu banyak waktu pada konten hiburan yang dangkal, seperti media sosial atau streaming video.
  3. Perasaan kehilangan fokus karena stimulasi yang terus-menerus dari teknologi dan media digital.

Meskipun istilah ini tidak diakui secara medis, penggunaannya sering mencerminkan keprihatinan nyata tentang kesehatan mental dan kebiasaan hidup di era digital.

Banyak faktor yang menyebabkan brain rot, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Konsumsi Berlebihan Media Digital

    • Media sosial, platform streaming, dan aplikasi hiburan lainnya sering kali dirancang untuk membuat pengguna tetap terlibat selama mungkin. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan mental.
  2. Kurangnya Aktivitas Mental yang Bermakna

    • Ketika otak tidak cukup distimulasi oleh aktivitas yang memerlukan pemikiran mendalam, seperti membaca buku atau memecahkan masalah, kemampuannya untuk berpikir kritis dapat menurun.
  3. Kebiasaan Multitasking

    • Berpindah-pindah antara banyak tugas sekaligus dapat mengurangi kemampuan otak untuk berkonsentrasi dan memproses informasi secara mendalam.
  4. Stimulasi yang Berlebihan

    • Pemberian informasi yang terus-menerus tanpa jeda, seperti notifikasi ponsel, dapat mengganggu kemampuan otak untuk beristirahat dan memulihkan diri.

terus apa saja dampak dari brain rot itu sendiri, simak di bawah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun