Ada kekhawatiran bahwa generasi Gen Z akan menghadapi lebih banyak tantangan untuk mencapai kekayaan dibandingkan generasi sebelumnya. Beberapa faktor yang berkontribusi pada kondisi ini antara lain ketidakstabilan ekonomi global, inflasi yang tinggi, dan potensi resesi di berbagai negara. Biaya pendidikan yang terus meningkat juga memaksa banyak anggota Gen Z menanggung utang yang besar, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk menabung atau berinvestasi sejak dini. Selain itu, harga properti yang melambung menjadikan kepemilikan rumah semakin sulit, sementara persaingan di pasar kerja yang semakin ketat menuntut keterampilan yang terus berkembang. Ditambah dengan tekanan sosial untuk mengikuti gaya hidup konsumtif yang diperkuat oleh media sosial, banyak dari generasi ini mungkin lebih fokus pada konsumsi daripada investasi jangka panjang.
Namun, di balik tantangan ini, Gen Z juga memiliki sejumlah peluang. Generasi ini dikenal memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap teknologi, yang memungkinkan mereka memanfaatkan ekonomi digital untuk menciptakan peluang bisnis atau karier di sektor-sektor baru. Mereka juga memiliki akses yang lebih mudah ke berbagai bentuk investasi alternatif, seperti cryptocurrency dan platform investasi online, yang dapat membantu mempercepat akumulasi kekayaan.
Kesimpulannya, meskipun Gen Z menghadapi tantangan yang signifikan, terutama terkait dengan kondisi ekonomi dan tekanan sosial, mereka juga memiliki peluang besar untuk menciptakan kekayaan dengan cara yang baru, terutama jika mereka mampu memanfaatkan teknologi dan strategi investasi dengan bijak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H