Mohon tunggu...
Kamaludin
Kamaludin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia biasa

tidak tertarik ini itu. i wanna be myself and walk with my freedom as a man.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pandangan Imam Ghazali tentang Cinta, Rindu, Tenang Hati dan Ridho

19 Agustus 2024   21:06 Diperbarui: 19 Agustus 2024   21:08 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali adalah salah satu karya klasik dalam literatur Islam yang sangat terkenal dan dihormati. Kitab ini terdiri dari empat bagian utama yang mencakup berbagai aspek kehidupan spiritual dan praktis dalam Islam. Salah satu bagian penting dalam kitab ini adalah Kitab Mahabbah (Kitab Cinta Kasih), yang membahas cinta kasih, kerinduan, ketenangan hati, dan kerelaan. Berikut adalah pandangan Al-Ghazali mengenai topik-topik tersebut dalam kitab Ihya Ulumuddin:

1. Cinta Kasih (Mahabbah)

Dalam pandangan Al-Ghazali, cinta kepada Allah adalah puncak dari perjalanan spiritual seorang Muslim. Cinta kasih ini adalah motivasi utama yang mendorong seseorang untuk taat kepada Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Al-Ghazali menjelaskan bahwa cinta kepada Allah bisa dicapai melalui beberapa langkah:

  • Ma'rifah (Pengetahuan tentang Allah): Mengenal Allah melalui sifat-sifat-Nya yang mulia dan ciptaan-Nya yang menakjubkan.
  • Dzikir (Mengingat Allah): Terus-menerus mengingat Allah dalam hati dan lisan, sehingga cinta kepada-Nya semakin mendalam.
  • Ibadah (Penghambaan kepada Allah): Melakukan berbagai bentuk ibadah dengan khusyuk dan ikhlas sebagai bentuk ekspresi cinta kepada Allah.

" ."

"Barangsiapa yang mencintai Allah, maka dia akan mencintai segala sesuatu yang mendekatkannya kepada Allah dan menjauhi segala sesuatu yang menjauhkannya dari Allah."

2. Kerinduan (Syauq)

Al-Ghazali menjelaskan bahwa kerinduan adalah perasaan yang muncul dari cinta yang mendalam. Kerinduan kepada Allah adalah tanda kebersihan hati dan keinginan yang tulus untuk dekat dengan-Nya. Seorang yang merindukan Allah akan selalu merasa gelisah apabila jauh dari-Nya dan merasa tenang hanya ketika dekat dengan-Nya.

" . "

"Kerinduan kepada Allah adalah tanda kebersihan hati. Orang yang merindukan Allah akan merasa gelisah apabila jauh dari-Nya dan merasa tenang hanya ketika dekat dengan-Nya."

3. Ketenangan Hati (Uns)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun