Mohon tunggu...
Kamaludin
Kamaludin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung - Santri Miftahulhuda Al-Musri' Cianjur

" Man 'Arofa Nafsahu Faqod 'Arofa Robbahu" :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kemiskinan di Indonesia: Sebab dan Dampak

12 Agustus 2024   19:37 Diperbarui: 12 Agustus 2024   19:37 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Korupsi dan tata kelola pemerintahan yang buruk menghambat distribusi bantuan sosial dan pengembangan infrastruktur yang seharusnya dapat membantu masyarakat miskin. Transparency International menempatkan Indonesia pada peringkat 96 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi 2023, dengan skor 38 dari 100, menunjukkan tingginya tingkat korupsi.

Dampak Pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 telah memperburuk kondisi ekonomi banyak keluarga. Banyak orang kehilangan pekerjaan, usaha kecil bangkrut, dan pendapatan menurun drastis, yang memperburuk kondisi kemiskinan. BPS melaporkan bahwa pada tahun 2023, tingkat kemiskinan meningkat menjadi 10,4%, naik dari 9,8% pada tahun 2022.

Ketimpangan Pembangunan Infrastruktur

Pembangunan infrastruktur yang tidak merata antara daerah perkotaan dan pedesaan menyebabkan ketimpangan akses terhadap layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan transportasi. Menurut BPS, pada tahun 2023, sekitar 40% rumah tangga di pedesaan masih tidak memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak, dibandingkan dengan 15% di perkotaan.

Ketergantungan pada Sektor Informal

Sebagian besar masyarakat Indonesia bekerja di sektor informal yang tidak memberikan jaminan sosial dan keamanan kerja, sehingga mereka rentan terhadap guncangan ekonomi. BPS mencatat bahwa pada tahun 2023, sekitar 60% angkatan kerja Indonesia bekerja di sektor informal.

Perubahan Iklim dan Bencana Alam

Indonesia sering mengalami bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan letusan gunung berapi yang sering kali menghancurkan aset dan mata pencaharian masyarakat miskin. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan bahwa pada tahun 2023, terjadi lebih dari 2.500 bencana alam di Indonesia, yang berdampak pada lebih dari 5 juta orang.

Kebijakan Ekonomi yang Tidak Efektif

Kebijakan ekonomi yang tidak tepat sasaran atau tidak efektif dalam mengatasi masalah kemiskinan juga berkontribusi terhadap peningkatan kemiskinan. Beberapa program bantuan sosial yang diharapkan dapat membantu masyarakat miskin sering kali tidak tepat sasaran atau tidak terdistribusi dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun